Dukung FSA, Jet-Jet Tempur Rusia Luncurkan 40 Serangan Sehari - Radar Militer

18 Desember 2015

Dukung FSA, Jet-Jet Tempur Rusia Luncurkan 40 Serangan Sehari

 Free Syrian Army (FSA)
 Free Syrian Army (FSA)

Kelompok pesawat jet tempur Rusia di Suriah meluncurkan 30-40 serangan setiap hari untuk mendukung Free Syrian Army (FSA) melawan kelompok teror di negara itu. Hal itu disampaikan Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, Senin (14/12/2015).
FSA adalah kelompok pemberontak moderat Suriah yang selama ini didukung Barat untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar Al-Assad. Namun, dalam perkembangan konflik di Suriah, kelompok-kelompok teror seperti ISIS justru mendompleng perjuangan FSA.
Menurut Gerasimov, unit FSA dengan kekuatan lebih dari 5.000 tentara melakukan serangan bersama pasukan Pemerintah Suriah terhadap kelompok teror di Provinsi Homs, Hama, Aleppo dan Raqqa.
”Jumlah (pasukan) unit FSA tersebut meningkat. Penerbangan (tempur) Rusia melakukan 30-40 serangan udara setiap hari untuk mendukung mereka. Kami juga menyediakan mereka dengan senjata, amunisi dan peralatan,” ujar Jenderal Gerasimov.
“Dengan demikian, Rusia membantu FSA dan pasukan Pemerintah (Suriah) yang bergabung dalam upaya untuk mengalahkan teroris,” lanjut Gerasimov, seperti dikutip Russia Today.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa serangan militer Rusia mendukung dua kubu, baik pasukan FSA maupun pasukan Pemerintah Suriah. Putin mengklaim, misi militer Rusia di Suriah tidak termotivasi geopolitik di negara itu, tapi semata-mata untuk memerangi kelompok teroris yang sudah mengancam Rusia.
Namun, Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang sudah lama mendukung FSA meragukan klaim Putin itu. Alasannya, sasaran serangan Rusia tidak banyak menyerang kelompok teror.
Jerman Tolak Permintaan AS Tambah Pasukan Perangi ISIS
Jerman menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menambah pasukan untuk misis koalisi dalam memerangi kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Penolakan Jerman itu disampaikan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
”Saya percaya Jerman yang memenuhi bagian dan kita tidak perlu bicara tentang isu-isu baru terkait dengan pertanyaan ini, pada saat ini,” kata Angela Merkel kepada media Jerman, ZDF, Senin (14/12/2015).
Penolakan Merkel itu merupakan balasan dari surat yang dikirim minggu lalu oleh Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, terhadap Menteri Pertahanan Jerman. Dalam surat itu, Pentagon mendesak Berlin menambah pasukan tempur dalam misi koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS.
Kementerian Pertahanan Jerman membenarkan bahwa surat dari Pentagon itu dikirim kepada Menteri Pertahanan Jerman, Ursula von der Leyen. Menurut Der Speigel, Pentagon juga mengirim surat serupa terhadap negara-negara lain yang tergabung dalam koalisi anti-ISIS.
Jerman telah menyetujui pengiriman hingga 1.200 personel militer ke Suriah pada tanggal 4 Desember. Selain itu, Berlin setuju untuk memberikan dukungan untuk koalisi dengan enam pesawat jet Tornado untuk misi pengintaian basis ISIS. Jerman juga mengirim satu kapal militernya untuk melindungi kapal induk Prancis Charles de Gaulle yang menjalankan misi memerangi ISIS di Suriah.
Keputusan Berlin untuk memperkuat koalisi anti-ISIS itu diambil sebagai dukungan terhadap Prancis yang melakukan aksi balas dendam terhadap ISIS usai rentetan serangan mengerikan di Paris yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015 lalu.

Sumber : http://international.sindonews.com/read/1069346/41/dukung-fsa-jet-jet-tempur-rusia-luncurkan-40-serangan-sehari-1450089761

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb