![]() |
Indonesia Dukung Palestina Merdeka |
Kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Mengenai Yerusalem merupakan bukti nyata dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
"Konfrensi ini menunjukkan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia, serta menunjukkan konsistensi Indonesia bagi perjuangan bangsa dan rakyat Palestina untuk mencapai kemerdekaan mereka," ujar Menlu Retno menjelang pembukaan konfrensi, pada Senin (14/12/2015), di Hotel Borodubur, Jakarta.
Menlu Retno menuturkan alasan mengapa Yerusalem diangkat menjadi topik utama dalam konferesi ini. Menurutnya, masalah Yerusalem adalah salah satu isu utama dalam krisis Palestina yang harus diselesaikan, meski penyelesaian itu cukup rumit.
Selain ada beberapa isu lain yang jadi fokus dalam konferensi tentang Yerusalem.Beberapa di antaranya adalah masalah pemukiman ilegal di Tepi Barat, serta batas wilayah Palestina dan Israel.
"Isu di Yerusalem bersifat sangat sensitif dan rumit. Ada juga masalah pemukiman ilegal, pengungsi Palestina, batas wilayah, dan isu keamanan," lanjut Menlu perempuan pertama Indonesia itu.
Konfrensi ini sendiri digelar atas kerjasama Komite Palestina di PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Total 49 negara, yakni 25 negara anggota komite dan 24 pengamat hadir dalam koferensi ini.
Menlu Retno : Meneror, Israel Tak Komitmen Berdamai dengan Palestina
Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi, menilai Israel tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan masalah dengan Palestina. Ini terlihat dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Israel yang banyak merugikan masyarakat Palestina.
"Israel tidak memiliki komitmen untuk berdamai dan menyelesaikan masalah ini. Israel terus-menerus melakukan teror terhadap warga Palestina," ujar Menlu Retno kala membuka Konferensi Internasional Mengenai Yerusalem di Jakarta pada Senin (14/12/2015).
Israel, lanjut Retno, terus-menerus melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional. Salah satu pelanggaran yang dilakukan Israel adalah pembangunan pemukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat, yang sudah dinyatakan sebagai hal yang ilegal oleh PBB.
Retno, dalam pidatonya mendesak agar Dewan Keamanan (DK) PBB untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini. "Indonesia menyerukan DK PBB untuk melakukan sesuatu," katanya.
Sementara itu, terkait dengan Konferensi Internasional Mengenai Yerusalem, mantan Duta Besar Indonesia untuk Belanda itu berharap konfrensi ini bisa menghasilkan sesuatu yang bisa dilihat dunia. Dimana, tujuan akhirnya adalah dunia kembali memperhatikan masalah Palestina.
"Untuk fokus pada situasi di Yerusalem. Kita semua harus lahirkan solusi untuk menyelesaikan konflik ini, untuk menciptakan kedamaian antara orang-orang dengan latar belakang yang berbeda di Yerusalem Timur," ujarnya.
2016, Indonesia Buka Konsul kehormatan di Palestina
Indonesia akan membuka konsul kehormatan di Ramallah, Palestina pada 2016.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, penunjukan konsul kehormatan di Ramallah sudah dijanjikan Presiden Joko Widodo pada momen 60 tahun Konferensi Asia Afrika lalu.
"Saat ini proses pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah hampir selesai. Jika semua lancar, pada awal tahun depan kami membuka Konsul Kehormatan," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riad Al-Maliki, di Jakarta, Senin (14/12).
Namun, Retno enggan mengungkapkan identitas konsul Palestina nantinya. Ia hanya memberikan petunjuk konsul ini telah disetujui Palestina. Konsul kehormatan ini hanya satu dari upaya Indonesia mendukung Palestina.
"Pembukaan konsul ini adalah satu langkah menuju perwakilan yang lebih utuh di Ramallah," katanya.
Indonesia Tegaskan Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina
Pemerintah Indonesia menegaskan dukungan kuat untuk Palestina dengan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.
"Posisi Indonesia terkait status Yerusalem Timur sudah tegas dan tidak akan berubah, yaitu sebagai ibu kota Negara Palestina,’’ kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pembukaan International Conference on the Question of Jerusalem di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (14/12).
Dia menegaskan, Yerusalem Timur tidak hanya penting bagi Palestina dan Israel, namun bagi Muslim, Nasrani dan Yahudi. Pasalnya, tiga agama berbeda ini sama-sama menganggap Yerusalem merupakan kota suci.
Ia menambahkan, isu status Yerusalem merupakan salah satu dari enam isu inti dalam konflik Palestina-Israel, selain isu pengungsi Palestina, pemukiman Yahudi, perbatasan, keamanan, dan air.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam pesan yang dibacakan UN Resident Coordinator, Douglas Broderick menyatakan pentingnya upaya menghilangkan tantangan perdamaian antara lain melalui revitalisasi proses perdamaian.
"Pembangunan pemukiman oleh Israel adalah ilegal dan melanggar hukum internasional,’’ ujarnya.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1069275/40/konferensi-yerusalem-bukti-indonesia-dukung-palestina-merdeka-1450081138