 |
| Land Forces Symposium 2016 |
Ada pemandangan dan info menarik yang didapatkan dalam acara Rheinmetall Land Forces Symposium 2016, yang mengumpulkan para praktisi industri seperti IBD Deisenroth dan Rheinmetall Chempro serta undangan dari militer Jerman dan negara-negara sahabat. Dalam acara yang dipergunakan untuk menyampaikan keberhasilan pencapaian Rheinmetall dan rencana perusahaan ke depan, sejumlah alutsista buatan Rheinmetall pun dipamerkan, termasuk di dalamnya Leopard 2RI, varian dari Leopard 2A4 pesanan Indonesia yang telah ditingkatkan kemampuannya dengan menambahkan proteksi panel-panel AMAP (Advanced Modular Armour Protection) di bagian glacis, kubah, dan sisi.
Dalam pameran yang dilangsungkan pada pertengahan Mei di Unterluss tersebut perwakilan dari Rheinmetall menyatakan bahwa TNI AD telah menerima delapan Leopard 2RI yang telah dikirimkan ke Indonesia. Hal ini sesuai dengan jumlah Leopard 2RI yang tiba melalui pelabuhan Tanjung Priok, 24 Mei 2016 dengan menggunakan kapal MV Hoegh Jeddah. Satu unit Leopard 2RI yang dipamerkan di Rheinmetall Land Forces Symposium tersebut merupakan produksi untuk pengiriman batch berikutnya.
Perwakilan Rheinmetall juga menyampaikan detil dari modifikasi Leopard 2RI, yaitu penambahan sistem pendingin udara bagi awak tank yang dipasang pada bagian bustle. Perubahan paling mendasar juga mencakup pada penggantian sistem kendali penembakan yaitu sistem putar kubah dari yang tadinya elektro hidrolik menjadi sistem elektrik sepenuhnya. Leopard 2RI juga memiliki sistem APU (Auxillary Power Unit) yang terlihat terpasang pada kotak di sisi belakang kendaraan untuk membantu awak kavaleri TNI AD berburu secara senyap tanpa perlu menyalakan mesin utama kendaraan. Tersedia pula sistem kamera depan dan belakang dengan fitur NVG bagi pengemudi untuk memudahkan navigasi dalam gelap dan cuaca buruk.
Terakhir dan yang terpenting, sistem meriam dan sistem bidik pada Leopard 2RI telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk dapat menembakkan amunisi pintar DM11 programmable high explosive device yang mampu diprogram untuk meledak di udara (air burst munition) untuk menghancurkan sasaran seperti kendaraan, infantri yang bersembunyi di balik dinding atau bangunan, dan berbagai tipe sasaran lunak lainnya. (Aryo Nugroho)
Sumber : http://indomil.com/leopard-2ri-dipamerkan-dalam-rheinmetall-land-forces-symposium-2016/
