 |
| Panglima TNI |
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengingatkan anak buahnya agar tidak bermental seperti bos. Para prajurit harus bisa menjadi teladan, rendah hati dan pemimpin yang baik bagi satuan maupun kalangan umum.
"Asahlah hati untuk bagaimana memimpin anggota dan satuan dengan baik. Menyentuh, menyelami, mengetahui dan memahami kehidupan prajurit. Tingkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap anggota guna mengetahui permasalahan yang dihadapi anak buah. Jadilah kalian seorang pemimpin, bukan seorang bos," kata Gatot di Jakarta, Senin (25/7).
Gatot menjelaskan, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia kedepan tidak ringan. Hal tersebut antara lain dilatar belakangi oleh perkembangan lingkungan strategis serta beberapa permasalahan global, mulai dari pesatnya peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan air.
Menurutnya, konflik-konflik di dunia kedepan lebih dari 70 persen berlatar belakang perebutan energi fosil. Jika saat ini lokasi konflik dunia berasal di Timur Tengah atau yang dikenal dengan sebutan Arab Spring, ke depan konflik dunia akan bergeser ke arah negara-negara dunia kaya akan sumber daya alam yang berada di equator, termasuk Indonesia.
"Itulah ancaman nyata terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.
Dia meminta para prajuritnya, terutama di level pimpinan agar selalu dekat dengan anak buah. Hal itu supaya tahu apa yang menjadi permasalahan anggota di satuan.
"Jadikan kehadiran kalian sebagai solusi, bukan beban selama bertugas. Buatlah hal-hal yang menyenangkan dan damai di satuan masing-masing. Bangun jiwa korsa yang positif, dan bentuk anggotamu menjadi prajurit tangguh yang berkarakter jati diri TNI, pandai, terampil, memiliki fisik prima, pemberani dan pantang menyerah," ujarnya.
Dia menambahkan, profesi TNI adalah profesi mulia. Setiap prajurit TNI adalah prajurit yang bermoral dan bermartabat, prajurit yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap profesinya serta prajurit yang rendah hati serta tidak arogan dan mencintai rakyat.
"Kenapa orang sering gagal untuk menjadi pemimpin, karena mereka tidak bertindak dan berlaku sebagai pemimpin, melainkan berlaku seperti bos," tutupnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/376334-panglima-tni-minta-prajuritnya-tidak-bermental-bos.html
"Asahlah hati untuk bagaimana memimpin anggota dan satuan dengan baik. Menyentuh, menyelami, mengetahui dan memahami kehidupan prajurit. Tingkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap anggota guna mengetahui permasalahan yang dihadapi anak buah. Jadilah kalian seorang pemimpin, bukan seorang bos," kata Gatot di Jakarta, Senin (25/7).
Gatot menjelaskan, tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia kedepan tidak ringan. Hal tersebut antara lain dilatar belakangi oleh perkembangan lingkungan strategis serta beberapa permasalahan global, mulai dari pesatnya peningkatan populasi penduduk dunia, menipisnya energi, kelangkaan pangan dan air.
Menurutnya, konflik-konflik di dunia kedepan lebih dari 70 persen berlatar belakang perebutan energi fosil. Jika saat ini lokasi konflik dunia berasal di Timur Tengah atau yang dikenal dengan sebutan Arab Spring, ke depan konflik dunia akan bergeser ke arah negara-negara dunia kaya akan sumber daya alam yang berada di equator, termasuk Indonesia.
"Itulah ancaman nyata terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tuturnya.
Dia meminta para prajuritnya, terutama di level pimpinan agar selalu dekat dengan anak buah. Hal itu supaya tahu apa yang menjadi permasalahan anggota di satuan.
"Jadikan kehadiran kalian sebagai solusi, bukan beban selama bertugas. Buatlah hal-hal yang menyenangkan dan damai di satuan masing-masing. Bangun jiwa korsa yang positif, dan bentuk anggotamu menjadi prajurit tangguh yang berkarakter jati diri TNI, pandai, terampil, memiliki fisik prima, pemberani dan pantang menyerah," ujarnya.
Dia menambahkan, profesi TNI adalah profesi mulia. Setiap prajurit TNI adalah prajurit yang bermoral dan bermartabat, prajurit yang mempunyai dedikasi tinggi terhadap profesinya serta prajurit yang rendah hati serta tidak arogan dan mencintai rakyat.
"Kenapa orang sering gagal untuk menjadi pemimpin, karena mereka tidak bertindak dan berlaku sebagai pemimpin, melainkan berlaku seperti bos," tutupnya.
Sumber : http://www.beritasatu.com/nasional/376334-panglima-tni-minta-prajuritnya-tidak-bermental-bos.html
