 |
| Helikopter MD-530 |
Helikopter tiba di Afghanistan pada hari Kamis (25/08) dari Travis Air Force Base di California dengan diangkut menggunakan pesawat C-17 Globemaster III.
Serupa dengan lima MD-530 yang diseraha\kan sebelumnya, pada bulan Juli, helikopter terbaru ini memiliki kemampuan untuk menembakkan roket atau senapan mesin kaliber .50 (12,7 mm).
Helikopter-helikopter ini juga memiliki sistem pembidik baru yang tidak terdapat pada 13 helikopter pengiriman awal, kata Letnan Kolonel Bill Ashford, komandan 438th Air Expeditionary Advisory Squadron dalam sebuah pernyataan hari ini (26/08).
"13 helikopter awal akan dimodifikasi untuk mendukung kemampuan menembakkan roket 2,75 inci dan menambahkan sistem pembidik yang lebih baik," tambahnya.
MD-530 adalah helikopter ringan dioperasikan oleh kru satu atau dua orang, dan memiliki kecepatan maksimum 175 mil per jam, dan jangkauan hingga 375 mil.
"MD-530 terbang dalam beberapa misi per hari di Afghanistan," kata Ashford.
"Mereka sering terlibat dalam penyediaan pengawalan udara untuk konvoi, menyediakan pengawasan udara untuk operasi pasukan Afghanistan (ANSF) didarat dan merespon pasukan yang tengah berada dalam situasi kontak senjata dengan musuh." Ashford menambahkan.
Misi tempur MD-530 diterbangkan sepenuhnya oleh awak AU Afghanistan. Menurut Kolonel Troy Henderson, komandan 438th Air Expeditionary Advisory Group, pilot-pilot Afghanistan mempunyai peran yang besar dalam memerangi gerilyawan.
"Pilot MD-530 AU Afghanistan berdampak positif pada operasi kontra-insurjensi harian di Afghanistan," kata Henderson. "Meskipun berbasis di Kabul, operasi MD-530 operasi telah diperluas untuk mendukung wilayah selatan, tengah dan timur Afghanistan. Pengiriman empat helikopter terakhir hari ini akan membantu operasi dukungan udara di Afghanistan utara. "
Henderson mengatakan MD-530 sangat tepat untuk misi mereka di Afghanistan.
"Ukuran MD-530 ini memungkinkan AU Afghanistan untuk menggunakan C-130 mereka untuk mengangkut kemana mereka dibutuhkan," kata Henderson. "Helikopter itu memiliki kemampuan manuver yang tinggi dan sistem senjata yang mampu untuk menargetkan berbagai sasaran musuh. Kehadiran mereka di Afghanistan menjadi penting untuk menetralkan operasi pemberontak. "
Sumber : http://defenseworld.net/
