Jepang Serahkan Kapal Patroli Pertama kepada Penjaga Pantai Filipina - Radar Militer

20 Agustus 2016

Jepang Serahkan Kapal Patroli Pertama kepada Penjaga Pantai Filipina

Kapal Penjaga Pantai Filipina
Kapal Penjaga Pantai Filipina
Jepang pada hari Kamis (18/08) menyerahkan kepada Filipina kapal pertama dari 10 kapal penjaga pantai untuk membantu meningkatkan keamanan dan penegakan hukum maritim di Laut Cina Selatan di mana ketegangan telah meningkat karena sengketa teritorial dengan Tiongkok.
Tiongkok mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan di mana sekitar $5 triliun perdagangan laut melewatinya setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam juga memiliki klaim di laut yang diyakini memiliki simpanan yang kaya minyak dan gas tersebut.
Jepang tidak memiliki klaim di kawasan perairan tersebut tetapi mengkhawatirkan jangkauan militer Tiongkok di alur laut yang dilalui banyak kapal perdagangan Jepang tersebut.
Pimpinan penjaga pantai Filipina Rear Admiral William Melad mengatakan kapal berukuran 44 meter (144 kaki) dari Jepang tersebut akan dikirim ke laut untuk operasi patroli dan penegakan hukum.
"Kapal ini dapat digunakan untuk operasi keamanan maritim tapi tidak untuk bertempur," Melad kepada wartawan.
Kapal tersebut juga akan digunakan untuk pekerjaan kemanusiaan dan operasi bantuan bencana. Jepang akan memasok sembilan kapal berikutnya di bawah perjanjian pinjaman lunak senilai 7,3 miliar peso ($ 158 juta).
Melad tidak menyebutkan mengenai Tiongkok tetapi klaimnya yang semakin keras dalam sengketa perairan Laut Cina Selatan menimbulkan masalah keamanan yang paling mendesak bagi Filipina.
Tiongkok telah mengeruk pasir dan membangun terumbu untuk membuat tujuh pulau di kepulauan Spratly, beberapa pulau dilengkapi dengan fasilitas pelabuhan dan landasan udara.
Tiongkok mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apa pun yang diinginkannya di wilayahnya, dan tujuannya sepenuhnya untuk perdamaian, tapi pengadilan arbitrase di Den Haag bulan lalu menolak klaim bersejarah Tiongkok atas Laut Cina Selatan.
Tiongkok tidak berpartisipasi dan telah menolak untuk menerima putusan Pengadilan Tetap Arbitrase 12 Juli.
Jepang dan Filipina sedang dalam pembicaraan mengenai dua kapal penjaga pantai besar senilai sekitar 10 miliar peso ($ 215 juta) dan sewa empat pesawat pengintai TC-90.
Jepang juga meningkatkan hubungannya dengan Vietnam, menjanjikan untuk membantu memperkuat penjaga pantai Vietnam dengan pelatihan, kapal dan peralatan lainnya.
Juru bicara penjaga pantai Filipina Commander Armand Balilo mengatakan bahwa kekuatan penjaga pantai akan ditingkatkan selama dua tahun ke depan dengan perekrutan 6.000 lebih personel dan mengakuisisi lagi kapal dan pesawat dari Amerika Serikat untuk melindungi zona ekonomi eksklusif negara tersebut.
Sumber : http://reuters.com/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb