![]() |
Pesawat Tempur TNI AU |
Sebanyak 10 Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) negara-negara ASEAN berkumpul di Yogyakarta guna menghadiri ASEAN Air Chiefs Conference (AACC) ke-13 tahun 2016. Para pemimpin Angkatan Udara dari Indonesia, Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam tersebut tiba Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta tempat konferensi dilaksanakan, Senin, (5/9). Konferensi akan dilangsungkan Selasa sore menyusul beberapa kegiatan pendahuluan.
AACC dilaksanakan setiap tahun sejak 2004 dengan tuan rumah bergantian. Indonesia (TNI AU) pertama kali menjadi tuan rumah AACC ke-3 tahun 2006 dengan tema saat itu “Challenges to ASEAN Air Force in Combating Terrorism and Response to Relieve Disaster”. Hasil yang dirumuskan adalah penandatanganan konsep awal tentang rencana kerja sama penanggulangan terorisme.
Sementara tahun ini AACC mengangkat tema “ASEAN Air Diplomacy to Maintain Regional Peace and Security” atau Diplomasi Udara ASEAN untuk Menjaga Perdamaian dan Keamanan Regional. TNI AU menjelaskan, dengan tema ini diharapkan para KSAU se-ASEAN dapat berbagi informasi, ilmu pengetahuan, dan pengalaman terhadap perlunya meningkatkan Diplomasi Angkatan Udara ASEAN dalam bentuk kerja sama di berbagai bidang yang melibatkan people to people sedini mungkin.
“Wujud ASEAN Air Diplomacy diharapkan dapat berkontribusi dalam menjadikan kawasan ASEAN sebagai kawasan aman dan damai dihadapkan dengan perkembangan lingkungan strategis akhir-akhir ini, sebagai contoh perkembangan Laut Tiongkok Selatan,” jabar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Jemi Trisonjaya dalam paparan tertulis yang disampaikan kepada wartawan di tempat kegiatan.
Hasil yang diharapkan, lanjut Kadispenau, forum AACC dapat mengembangkan kerja sama pada bidang patroli maritim guna mendukung kebijakan Poros Maritim Dunia, mengembangkan pertukaran informasi melalui ASEAN Intelligence Community Forum, mewadahi kerangka kerja sama Angkatan Udara ASEAN dengan meningkatkan pertukaran pendidikan (Seskoau, Sekkau, dan lainnya), pertukaran kunjungan kadet/perwira, latihan/operasi, dan lainnya dalam konteks multilateral.
Dalam kegiatan AACC kali ini, juga dilaksanakan ASEAN Air Force Education and Training (AAFET) Workshop dan AAFET Working Group (WG) ke-3. Kegiatan berlangsung mulai 4 hingga 9 September.
Selain itu diagendakan pula pertemuan bilateral (by request), penyematan Wing Penerbang Kehormatan oleh KSAU kepada beberapa KSAU negara lain, serta peluncuran website resmi ASEAN Air Force. (Roni Sontani)
Sumber : http://angkasa.co.id/