 |
| K9 Vajra |
India siap untuk menyelesaikan kesepakatan senilai $ 60 juta untuk membeli sistem artileri mobile K9 produk Korea Selatan yang diproduksi oleh Perusahaan Samsung Techwin. K9 akan diproduksi secara lokal oleh Perusahaan Larsen & Toubro Ltd (L&T) dalam kemitraannya dengan Samsung Techwin untuk memodifikasi howitzer agar sesuai dengan kondisi India dengan nama K9 Vajra.
Pembelian ini adalah bagian dari program modernisasi Angkatan Bersenjata India untuk membeli peralatan militer baru untuk unit artileri.
Menurut situs berita Bloomberg, kontrak pembelian untuk 100 howitzer tersebut ditawarkan oleh L&T tersebut masih harus menunggu persetujuan akhir dan akan segera disampaikan ke Komite Kabinet India bidang Keamanan untuk mendapatkan persetujuan.
10 howitzer swagerak pertama akan dipasok oleh L&T untuk Angkatan Darat India dalam waktu 18 bulan setelah penandatanganan kontrak, dan 90 howitzer sisanya harus diserahkan dalam dua tahun berikutnya. Pembelian ini akan menjadi howitzer pertama yang masuk kedinasan Angkatan Darat India setelah pengadaan kontroversial meriam Bofors 155mm hampir tiga dekade lalu.
Narasumber industri mengatakan bahwa L&T telah memodifikasi K9 Samsung untuk menciptakan K9 Vajra. Sekitar 50 persen dari bagian howitzer itu direncanakan akan dibuat oleh L&T di India, termasuk pembuatan struktur hull dan turret dan pengembangan 14 sub-sistem buatan dalam negeri.
Pada bulan Juli 2016, kementerian pertahanan India juga menyetujui pembelian 145 M777A2 howitzer Ringan Ultra dari BAE Systems dengan biaya sekitar $750 juta.
Sejak Juli tahun lalu, perusahaan milik negara India Ordnance Factory menyerahkan enam meriam 155-mm 45-caliber buatan lokal 'Dhanush'.
Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar mengatakan pada 18 November di New Delhi bahwa Angkatan Darat India pada pertengahan 2016 telah menggunakan Dhanush yang akan diuji oleh AD India sebelum menambah meriam tersebut ke dalam resimen-resimen artileri AD India.
Sumber : http://armyrecognition.com/
