Rusia Terindikasi Kerahkan Pasukan Khusus di Dekat Libya - Radar Militer

15 Maret 2017

Rusia Terindikasi Kerahkan Pasukan Khusus di Dekat Libya

Militer Rusia
Militer Rusia 

Rusia terindikasi mengerahkan pasukan khusus ke sebuah pangkalan udara di Mesir barat dekat perbatasan Libya. Para pejabat Amerika Serikat (AS) khawatir Moskow akan ikut campur dalam krisis Libya.
Sumber keamanan Mesir mengungkap indikasi pengerahan pasukan khusus Rusia di dekat perbatasan Libya. Para pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim kepada Reuters, mengatakan, pengerahan pasukan khusus Rusia itu diduga untuk mendukung komandan militer Libya, Jenderal Khalifa Haftar, yang mengalami kemunduran akibat serangan Brigade Defense Benghazi (BDB).
Menurut para pejabat AS pasukan khusus Rusia dan pesawatnya terindikasi dikerahkan di Sidi Barrani, sekitar 60 mil (100 km) dari perbatasan Mesir-Libya.
Sumber-sumber keamanan Mesir secara lebih detail menyebut jumlah pasukan khusus Rusia itu mencapai 22 anggota. Tapi, mereka menolak membahasnya dengan media. Menurut mereka, Rusia juga menggunakan pangkalan lain di Mesir di sebelah timur Marsa Matrouh pada awal Februari.
Kementerian Pertahanan Rusia tidak segera memberikan komentar atas laporan ini. Sedangkan pemerintah Mesir menyangkal keberadaan pasukan khusus Rusia di wilayahnya.
”Tidak ada tentara asing dari negara asing di tanah Mesir. Ini adalah masalah kedaulatan,” kata juru bicara militer Mesir Tamer al-Rifai, yang dikutip Selasa (14/3/2017).
Sementara itu, militer AS yang memiliki tanggung jawab atas kacaunya Libya menolak berkomentar atas laporan pengerahan pasukan khusus Rusia.
Mohamed Manfour, komandan pangkalan udara Benina di dekat Benghazi, membantah bahwa Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Jenderal Haftar telah menerima bantuan militer dari Rusia atau dari kontraktor militer Rusia. Menurutnya, tidak ada pasukan Rusia atau pangkalan Rusia di Libya timur.
Rusia Bantah Kerahkan Pasukan ke Dekat Perbatasan Libya
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, mereka tidak memiliki pasukan di Mesir dan tidak mengerahkan pasukan ke wilayah perbatasan Libya. Ini merupakan bantahan atas tudingan yang disampaikan oleh Amerika Serikat (AS).
"Tidak ada unit pasukan khusus Rusia di Sidi Barrani," ucap juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, merujuk pada wilayah perbatasan Mesir-Libya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/3).
Sebelumnya diwartakan, Kepala Komando Afrika Pentagon Jenderal Thomas D Waldhauser curiga Rusia berupaya intervensi atau ikut campur dalam perang Libya. Kecurigaan ini bersamaan dengan laporan tentang pengerahan pasukan khusus Rusia di wilayah Mesir yang dekat perbatasan Libya.
Sebuah laporan baru dari sumber-sumber keamanan Mesir mengungkapkan, lusinan pasukan khusus dikerahkan Rusia di dekat perbatasan Mesir-Libya untuk menolong pasukan loyalis pemimpin militer Libya (LNA) Jenderal Khalifa Haftar yang mulai kewalahan menghadapi serangan Brigade Defense Benghazi (BDB).
Laporan lain menyatakan, pasukan khusus Rusia yang dikerahkan di dekat Libya itu merupakan tentara bayaran dari kontraktor pertahanan swasta RSB Group milik Oleg Krinitsyn.
Krinitsyn pernah mengaku bahwa pihaknya tidak bekerja dengan Kementerian Pertahanan Rusia, tetapi berkonsultasi dengan Kementerian Luar Negeri Rusia. RSB Group pernah mengirim para kontraktornya ke Libya timur tahun lalu. Namun, mereka menariknya kembali pada bulan Februari lalu setelah menyelesaikan misi.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1188132/44/rusia-terindikasi-kerahkan-pasukan-khusus-di-dekat-libya-1489460369

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb