![]() |
Rudal Balistik Kapal Selam (SLBM) Korea Utara |
Uji tembak rudal balistik Korea Utara (Korut) mengalami kegagalan pada Sabtu pekan lalu. Kegagalan itu diduga karena sabotase Amerika Serikat (AS) melalui serangan cyber.
Dugaan itu disampaikan mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Sir Malcolm Rifkind. Dia mengklaim bahwa intelijen AS telah menggunakan taktik perang cyber yang berhasil menggagalkan sebuah uji coba rudal musuh.
Rifkind meyakini, sabotase itu atas komando Presiden Donald Trump. ”Ini bisa gagal karena sistem ini tidak cukup kompeten untuk membuatnya bekerja, tetapi ada keyakinan yang sangat kuat bahwa AS melalui metode maya telah berhasil menyela tes ini dan membuat mereka (Korut) gagal,” katanya, seperti dilansir BBC, Senin (17/4/2017).
”Tapi jangan terlalu senang dengan itu, mereka juga telah memiliki cukup banyak tes (rudal) yang sukses,” lanjut mantan Menlu Inggris ini.
”Mereka adalah negara maju ketika muncul dengan program senjata nuklir. Itu masih tetap sebuah fakta. Fakta yang keras,” ujar Rifkind.
Rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un pada akhir pekan lalu telah memamerkan arsenal rudal balistik bersama ribuan tentara dalam sebuah parade militer besar-besaran.
Tapi rezim nuklir ini mengalami kemunduran memalukan ketika uji tembak rudal balistik jarak menengah mengalami kegagalan lantaran meledak 4-5 detik usai ditembakkan. Meledaknya rudal balistik itu menimbulkan kecurigaan bahwa uji coba telah disabotase.
AS ketika di bawah pemeintahan Barack Obama telah meningkatkan serangan elektronik dan cyber terhadap program rudal Korut. Upaya tersebut dilaporkan meliputi peretasan dan penggunaan senjata elektromagnetik yang mampu mengganggu peralatan elektronik rezim Korut.
Meskipun mengalami kegagalan baru, AS khawatir pemimpin Kim Jong-un tidak menyerah dan segera memiliki rudal yang mampu mencapai daratan Amerika.
Penasehat keamanan nasional Donald Trump, Letjen H R McMasteR, berjanji akan menempuh tindakan lebih lanjut untuk memastikan bahwa Korut tidak pernah bisa mengancam AS.
Menurut McMaster, AS sedang bekerja dengan mitranya untuk mengatasi perilaku provokatif dan tidak stabil dari rezim Kim Jong-un. ”Jelas bahwa presiden bertekad untuk tidak membiarkan (rezim) semacam ini memiliki kemampuan untuk mengancam Amerika Serikat,” katanya kepada ABC News.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1197727/41/uji-tembak-rudal-balistik-korut-gagal-diduga-disabotase-as-1492402136
Dugaan itu disampaikan mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Sir Malcolm Rifkind. Dia mengklaim bahwa intelijen AS telah menggunakan taktik perang cyber yang berhasil menggagalkan sebuah uji coba rudal musuh.
Rifkind meyakini, sabotase itu atas komando Presiden Donald Trump. ”Ini bisa gagal karena sistem ini tidak cukup kompeten untuk membuatnya bekerja, tetapi ada keyakinan yang sangat kuat bahwa AS melalui metode maya telah berhasil menyela tes ini dan membuat mereka (Korut) gagal,” katanya, seperti dilansir BBC, Senin (17/4/2017).
”Tapi jangan terlalu senang dengan itu, mereka juga telah memiliki cukup banyak tes (rudal) yang sukses,” lanjut mantan Menlu Inggris ini.
”Mereka adalah negara maju ketika muncul dengan program senjata nuklir. Itu masih tetap sebuah fakta. Fakta yang keras,” ujar Rifkind.
Rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un pada akhir pekan lalu telah memamerkan arsenal rudal balistik bersama ribuan tentara dalam sebuah parade militer besar-besaran.
Tapi rezim nuklir ini mengalami kemunduran memalukan ketika uji tembak rudal balistik jarak menengah mengalami kegagalan lantaran meledak 4-5 detik usai ditembakkan. Meledaknya rudal balistik itu menimbulkan kecurigaan bahwa uji coba telah disabotase.
AS ketika di bawah pemeintahan Barack Obama telah meningkatkan serangan elektronik dan cyber terhadap program rudal Korut. Upaya tersebut dilaporkan meliputi peretasan dan penggunaan senjata elektromagnetik yang mampu mengganggu peralatan elektronik rezim Korut.
Meskipun mengalami kegagalan baru, AS khawatir pemimpin Kim Jong-un tidak menyerah dan segera memiliki rudal yang mampu mencapai daratan Amerika.
Penasehat keamanan nasional Donald Trump, Letjen H R McMasteR, berjanji akan menempuh tindakan lebih lanjut untuk memastikan bahwa Korut tidak pernah bisa mengancam AS.
Menurut McMaster, AS sedang bekerja dengan mitranya untuk mengatasi perilaku provokatif dan tidak stabil dari rezim Kim Jong-un. ”Jelas bahwa presiden bertekad untuk tidak membiarkan (rezim) semacam ini memiliki kemampuan untuk mengancam Amerika Serikat,” katanya kepada ABC News.
Sumber : https://international.sindonews.com/read/1197727/41/uji-tembak-rudal-balistik-korut-gagal-diduga-disabotase-as-1492402136