Korsel Percepat Pasang Sistem Pertahanan KAMD - Radar Militer

16 Mei 2017

Korsel Percepat Pasang Sistem Pertahanan KAMD

Korea Air and Missile Defense (KAMD)
Korea Air and Missile Defense (KAMD) 

Presiden Korea Selatan atau Korsel, Moon Jae-in, memerintahkan militer Korsel untuk mempercepat pemasangan sistem pertahanan rudal yang disebut Korea Air and Missile Defense (KAMD), menyusul uji coba rudal balistik yang dilakukan Korea Utara atau Korut pada Minggu (14/5) pagi waktu setempat.
Selain mengutuk aksi Korut itu, Moon juga mendesak Pyongyang menghentikan provokasi agar dialog dapat dimulai. Ia menegaskan Seoul akan menindak keras provokasi semacam itu agar tidak terulang lagi.
“Bahkan, jika dialog memungkinkan, kami harus menunjukkan bahwa Korea Utara mesti mengubah sikapnya,” kata Presiden Moon Jae-in dalam rapat dengan Dewan Keamanan Nasional di Gedung Biru, Istana Kepresidenan Korsel, Senin (15/5).
Uji coba rudal balastik tersebut adalah provokasi pertama yang dilakukan Korut di bawah pemerintahan Presiden Moon Jae-in yang baru dilantik 10 Mei lalu. Peluncuran tersebut adalah ujian pertama bagi Moon Jae-in, putra imigran Korea Utara, yang ingin mengedepankan dialog dengan Pyongyang.
Korut melakukan uji coba rudal balistik jarak menengah Hwasong-12 di Kusong sekitar pukul 05.27 waktu setempat. Moon mendapat informasi peluncuran rudal itu 40 menit kemudian dari Kepala Staf Kepresidenan, Im Jong-seok.
Pria berusia 64 tahun itu langsung memberi instruksi kepada pembantunya serta merancang rapat darurat. Jong-seok menuturkan, rapat Dewan Keamanan Nasional itu dihadiri oleh menteri pertahanan, menteri luar negeri, menteri unifikasi, dan kepala badan intelijen Korsel.
Korut mengklaim uji coba rudal balistik itu bertujuan memverifikasi kemampuan rudal itu untuk membawa hulu ledak nuklir ukuran besar. Peluncuran rudal Hwasong-12 itu diawasi langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-un.
Rudal tersebut diluncurkan pada tingkat yang paling tinggi sehingga tidak memengaruhi keamanan negara-negara tetangga. Rudal tersebut mampu menempuh perjalanan 787 kilometer dengan ketinggian mencapai 2.111,5 kilometer.
Dengan peluncuran jenis rudal tipe baru ini, Kim menegaskan bahwa DPRK adalah kekuatan nuklir yang layak disebut namanya, entah ada yang mengenalinya atau tidak. DPRK adalah singkatan untuk nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
“Sistem senjata paling sempurna di dunia tidak akan pernah menjadi milik eksklusif Amerika Serikat,” kata Kim.
Kim juga mengeluarkan peringatan keras bahwa Washington sebaiknya berhati-hati karena rudal balistik DPRK dapat menimbulkan ancaman.
“Jika AS mencoba memprovokasi DPRK, ia tidak akan lolos dari bencana terbesar dalam sejarah. Wilayah operasi daratan dan Pasifik berada dalam jangkauan rudal Korut,” kata Kim.
Sementara itu, David Wright, salah satu pemimpin Union of Concerned Scientists, mengatakan dengan waktu penerbangan 30 menit, berarti rudal itu memiliki jangkauan yang jauh lebih panjang daripada rudal yang saat ini berada di gudang senjata Korut.
Wright mengatakan bahwa jika rudal tersebut telah diterbangkan pada lintasan standar, akan memiliki jangkauan maksimum sekitar 4.500 km. “Itu jauh lebih panjang dari perkiraan kisaran rudal Musudan, yang menunjukkan jangkauan sekitar 3.000 km dalam tes tahun lalu,” katanya.
Rudal semacam itu akan menempatkan pangkalan AS di Guam, yang berjarak 3.400 kilometer dari Korea Utara, dalam jangkauannya. ils/Rtr/P-4
Sumber : http://www.koran-jakarta.com/korsel-percepat-pasang-sistem-pertahanan-kamd/

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb