AS Sisakan 200 Tentara Setelah Penarikan Militernya dari Suriah - Radar Militer

23 Februari 2019

AS Sisakan 200 Tentara Setelah Penarikan Militernya dari Suriah

Tentara Amerika
Tentara Amerika 

Militer Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan tetap menempatkan sekitar 200 tentara di Suriah, menyusul kebijakan Donald Trump untuk menarik semua kepentingan Negeri Paman Sam dari negara yang dilanda perang itu.
"Sekelompok kecil penjaga perdamaian, yang terdiri dari sekitar 200 pasukan, akan tetap berada di Suriah untuk jangka waktu tertentu," kata Sarah Sanders, juru bicara Gedung Putih, Kamis 21 Februari.
Dikutip dari The Straits Times pada Jumat (22/2/2019), pengumuman itu datang di tengah kritik keras terhadap keputusan Trump untuk menarik 2.000 tentara Amerika dari Suriah pada 30 April, dengan anggota Partai Republiknya sendiri mengecam langkah tersebut.
Pada bulan Desember, Donald Trump menyatakan kemenangan atas ISIS di Suriah, meskipun ribuan militan tetap terlibat pertempuran di sekitar pertikaian terakhir mereka.
Para pengamat mengecam sejumlah kemungkinan buruk akibat penarikan yang terlalu cepat, termasuk risiko serangan Turki terhadap pasukan Kurdi yang didukung AS, dan kebangkitan ISIS.
Sementara itu, jubir Sanders tidak memberikan rincian tambahan, tetapi penempatan sebagian kecil pasukan "penjaga perdamaian" diharapkan bisa membuka jalan bagi sekutu Eropa, untuk melakukan pengawasan serupa di Suriah.
Pejabat Menteri Pertahanan Patrick Shanahan mengunjungi Eropa pekan lalu, di mana ia berusaha meyakinkan sekutu untuk mempertahankan kehadiran pasukan di Suriah setelah AS menarik diri.
Namun, Shanahan mengalami kesulitan dalam meyakinkan negara-negara lain tentang mengapa mereka harus mengambil risiko menempatkan pasukan di Suriah, ketika AS telah pergi.
Di lain pihak, Donald Trump berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Kamis, dan kedua pemimpin itu membahas dengan serius masalah di Suriah, lapor ringkasan Gedung Putih.
"Kedua presiden sepakat untuk terus berkoordinasi pada penciptaan zona aman potensial di Suriah," tulis ringkasan itu.(Happy Ferdian Syah Utomo)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb