Rusia Batalkan Pesanan Helikopter Serang Mi-28NM Karena Terlalu Mahal - Radar Militer

27 Februari 2019

Rusia Batalkan Pesanan Helikopter Serang Mi-28NM Karena Terlalu Mahal

Helikopter Serang Mi-28NM
Helikopter Serang Mi-28NM  

Kementerian Pertahanan Rusia telah membatalkan rencana untuk memesan helikopter serang Mi-28NM yang telah ditingkatkan, menurut kantor berita Interfax.
Salah satu aspek dari pembatalan pesanan Mi-28NM itu adalah harga yang relatif tinggi.
"Meskipun upaya berulang kali dilakukan oleh militer untuk menurunkan harga produksi pesawat, perusahaan Russian Helicopters menolak untuk menerima persyaratan dari Kementerian Pertahanan," kata salah satu narasumber Interfax.
Menurutnya, selama lebih dari tiga bulan, Kementerian Pertahanan Rusia mempersiapkan untuk menyelesaikan kontrak dengan perusahaan Russian Helicopters untuk memasok batch produksi helikopter serang Mi-28NM,
tetapi pada saat terakhir, para pihak tidak dapat mencapai kesepakatan tentang harga.
Pada gilirannya, sebuah sumber di Angkatan Udara dan Luar Angkasa Rusia mengatakan kepada Interfax bahwa pembatalan pesanan Mi-28NM itu tidak akan mempengaruhi kemampuan tempur penerbangan militer Rusia. "Saat ini, pekerjaan pengembangan modernisasi dari helikopter Mi-28 lama telah berhasil diselesaikan," katanya.
Perusahaan Russian Helicopters tidak memberikan komentar mengenai hal ini.
Mi-28NM adalah versi yang disempurnakan dari helikopter serang Mi-28N Night Hunter. Pekerjaan pada versi baru itu dimulai pada tahun 2009. Mi-28NM adalah desain ulang yang komprehensif yang diharapkan berfungsi sebagai helikopter serang utama Rusia untuk masa mendatang.
Helikopter itu ditunjuk untuk menyerang kendaraan lapis baja, melakukan pengintaian dan menyediakan akuisisi sasaran. Helikopter ini dilengkapi dengan radar yang sama sekali baru dengan plan-position indicator baru, sistem operasi baru dan sistem lainnya. (Angga Saja - TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb