Jepang Kembangkan Rudal Jelajah Jarak Jauh Udara-ke-Permukaan Pertama - Radar Militer

19 Maret 2019

Jepang Kembangkan Rudal Jelajah Jarak Jauh Udara-ke-Permukaan Pertama

XASM-3
XASM-3 

Jepang memutuskan bakal mengembangkan rudal jelajah udara-ke-permukaan (kapal) jarak jauh pertamanya.
Rudal tersebut akan dapat dipasang pada jet tempur dan akan mampu menyerang kapal perang musuh dari luar jangkauan senjata musuh. Demikian disampaikan sumber pemerintah Jepang, Minggu (17/3/2019).
"Rencana tersebut bertujuan untuk meningkatkan sistem pencegahan dengan memperluas jangkauan rudal yang telah ada hingga mampu mencapai jarak lebih dari 400 kilometer."
"Diputuskannya rencana pengembangan rudal jenis tersebut untuk pertama kalinya turut didorong peningkatan kemampuan angkatan laut yang juga dilancarkan China," kata sumber dikutip Kyodo News, Senin (18/3/2019).
Proyek pengembangan rudal jelajah jarak jauh tersebut rencananya bakal didasarkan pada model rudal supersonik udara-ke-kapal, XASM-3, yang telah dikembang sebelumnya dan akan siap diproduksi massal pada tahun ini.
"Saat ini rudal tersebut baru mampu menjangkau jarak tidak lebih dari 200 kilometer," kata sumber. Dilansir Kyodo News,
Kementerian Pertahanan Jepang telah memasukkan rencana anggaran untuk proyek baru tersebut ke dalam rancangan anggaran tahun lalu dan akan direalisasikan mulai April mendatang.
Besaran anggaran yang disiapkan untuk penelitian dan pengembangan mesin rudal tersebut adalah sebesar 58 juta dollar AS (sekitar Rp 825 miliar). Demikian dilansir Yomiuri Shimbun.
Sebelumnya, pada bulan Januari, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mencoba meyakinkan di hadapan lembaga legislatif, bahwa rudal jelajah jarak jauh tidak dilarang di bawah konstitusi.
Meski demikian, menurut pasal 9 undang-undang tertinggi negara Jepang, menyatakan menolak perang sebagai hak kedaulatan negara, melarang kepemilikan pasukan militer, dan potensi perang lainnya. (Agni Vidya Perdana)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb