![]() |
NGAFV |
Kendaraan tempur modern Singapura, yang disebut sebagai Next Generation Armored Fighting Vehicle (NGAFV), menggunakan turret tanpa awak baru.
Foto kendaraan yang dipublikasikan oleh reporter Defense News, Mike Yeo di akun Twitter-nya pada 1 Maret, menunjukkan versi terbaru kendaraan tempur lapis baja modern tersebut.
Versi NGAFV yang ditingkatkan itu dilengkapi dengan versi baru dari menara tanpa awak Samson 30 buatan Rafael Advanced Defense Systems Ltd Israel.
Selain meriam 30mm otomatis dan senapan mesin koaksial, turret baru itu mengintegrasikan dua perangkat penglihatan independen, dan dua rudal anti tank dengan peluncur yang dapat disembunyikan, dan peluncur granat asap yang menyatu dengan turret.
Sistem all-in-one ini dapat menemukan sumber tembakan musuh, memungkinkan awak kendaran untuk membalas tembakan secara efektif dengan turret tak berawak Samson 30 atau dengan berinteraksi dengan platform pertempuran lain melalui jaringan BMS.
Menurut globalSecurity.org, NGAFV akan menjadi andalan pasukan mekanis Angkatan Bersenjata Singapura (SAF), yang akan beroperasi bersama Bionix Infantry Fighting Vehicle, untuk memenuhi persyaratan operasional SAF.
Dikembangkan bersama oleh Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pertahanan Singapura (Defence Science and Technology Agency) dan Singapore Technologies Engineering Ltd (ST Engineering), AFV Next Generation ini akan memberi pasukan lapis baja mereka dengan peningkatan daya tembak, perlindungan, mobilitas, dan kewaspadaan situasional.
Sebelumnya ST Engineering mengumumkan pada 22 Maret 2017 bahwa divisi land systemnya telah mendapatkan kontrak dari Kementerian Pertahanan Singapura (MINDEF) untuk produksi dan memasok Next Generation Armoured Fighting Vehicle (AFV). Di bawah kontrak tersebut, ST Kinetics juga akan menyediakan dukungan logistik terintegrasi yang mencakup suku cadang, pelatihan, dan dokumentasi. (Angga Saja - TSM)
Sumber : defence-blog.com