Tiga Prajurit Satgas Nanggala Gugur dalam Kontak Tembak di Nduga Papua - Radar Militer

08 Maret 2019

Tiga Prajurit Satgas Nanggala Gugur dalam Kontak Tembak di Nduga Papua

Satgas Nanggala
Satgas Nanggala 

Tiga orang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Nanggala, Kamis, dilaporkan gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata, di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.
Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Yoshua Sembiring, kepada Antara yang menghubungi dari Jayapura, membenarkan ada kontak tembak itu, yang menyebabkan tiga prajurit gugur.
"Memang benar ada laporan tentang kontak tembak, namun perkembangannya sejauh mana belum. Silakan hubungi Kapendam karena saat ini (saya) sedang berada di luar Papua," kata Sembiring, Kamis malam.
Saat ditanya tentang adanya laporan sembilan KKB tewas dan lima pucuk senjata api yang dibawa KKB berhasil diamankan, Sembiring membenarkan, namun untuk lebih lengkap silakan ke Kapendam.
Sementara itu, data yang dihimpun terungkap tiga prajurit yang gugur dalam kontak tembak itu adalah Sersan Dua Mirwariyadin, Sersan Dua Yusdin, dan Sersan Dua Siswanto.
Dalam kontak senjata tersebut dilaporkan sembilan KKB tewas dan lima pucuk senjata api berhasil diamankan.
Kapendam Cenderawasih: TNI Diserang dengan Kekuatan Tidak Berimbang
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi mengatakan, pasukan TNI diserang di Kabupaten Nduga, Papua oleh pihak KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi Kabupaten Nduga pada Kamis pagi sekitar pukul 08.00 WIT dengan kekuatan tidak berimbang.
"Pasukan TNI yang berjumlah 25 orang tiba-tiba mendapatkan serangan mendadak oleh sekitar 50-70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak," kata Kapendam Cenderawasih ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis malam.
Menurut dia, pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) itu sedang melaksanakan pengamanan dalam rangka proses pergeseran pasukan TNI yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan infrastruktur Trans Papua Wamena- Mumugu.
Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang ke dalam hutan belantara.
Akibat serangan tersebut, kata Aidi, tiga orang prajurit gugur sebagai, yakni Serda Mirwariyadin asal NTB, Serda Yusdin asal Palopo, Sulsel, dan Serda Siswanto Bayu Aji asal Grobokan, Jateng.
Prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB (jenis masih dalam penyelidikan), ditemukan satu orang mayat (identitas dalam penyelidikan), dan diperkirakan setidaknya 7-10 orang anggota KKSB juga tewas, tetapi mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb