Armada Jet Tempur F-35A RAAF Australia Terancam Mengalami Korosi atau Karatan - Radar Militer

08 Mei 2019

Armada Jet Tempur F-35A RAAF Australia Terancam Mengalami Korosi atau Karatan


Para petinggi pasukan pertahanan Australia telah diperingatkan dalam sebuah laporan bahwa armada pesawat tempur siluman F-35 Lightning II yang mahal berisiko mengalami korosi atau berkarat. Laporan itu menyarankan perlunya akses konstran ke sistem dehumidification agar pesawat tetap operasional.
F-35A RAAF
F-35A RAAF 
Media setempat, Australian Broadcasting Corporation, pada hari Selasa (7/5/2019) menerbitkan rincian laporan yang dilakukan oleh perusahaan audit dan konsultan KPMG. Menurut laporan tersebut, kombinasi kondisi garam dan iklim di Pangkalan Udara Williamtown Newcastle dapat menyebabkan reaksi kimia dengan paduan aluminium yang digunakan dalam pembuatan F-35A Lightning II.
"Sementara hingga 54 dari armada 72 pesawat dapat ditempatkan di Williamtown pada suatu waktu, semua pesawat akan dirotasi melalui Williamtown dan karenanya rentan terhadap korosi intergranular," bunyi laporan tersebut.
"Ini dapat menurunkan sifat material yang menyebabkan retak dan menyebabkan tegangan tarik yang dapat memengaruhi komponen yang berdekatan," lanjut laporan tersebut.
Untuk melindungi armada jet tempur senilai 17 miliar dolar Australia atau sekitar USD11,9 miliar, KPMG mendesak pasukan pertahanan Australia untuk mempertimbangkan penggunaan full time unit dehumidification bersama dengan sistem yang lain.
Namun, laporan itu menghapus perkiraan biaya dari proses semacam itu.
F-35 dibangun oleh kontraktor pertahanan Amerika Serikat, Lockheed Martin. Pesawat ini mengalami sejumlah masalah sejak awal pengembangannya.
Seiring dengan kekhawatiran terhadap paduan logam yang digunakan, F-35 juga dilaporkan bermasalah dengan perangkat lunak. Selain itu, keterlambatan besar dalam konstruksi dan pembengkakan biaya yang signifikan membuat program jet tempur generasi kelima AS itu jadi bulan-bulanan kritik para pakar, termasuk pejabat Pentagon. (Muhaimin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb