Jenderal Charles Brown: Jet Tempur F-35 Jepang yang Jatuh Telah Ditemukan - Radar Militer

02 Mei 2019

Jenderal Charles Brown: Jet Tempur F-35 Jepang yang Jatuh Telah Ditemukan


Seorang jenderal Amerika Serikat (AS) mengatakan puing-puing pesawat jet tempur siluman F-35A Angkatan Udara Pasukan Bela Diri Jepang (JASDF) yang jatuh 9 April lalu telah ditemukan. Namun, pejabat militer Washington yang lain membantah klaim tersebut.
Jet Tempur F-35 JepangJet Tempur F-35 Jepang
Jet Tempur F-35 Jepang 
Pesawat tempur generasi kelima Lockheed Martin itu hilang dari pantauan radar dan dilaporkan jatuh di Samudra Pasifik. Pilotnya juga belum ditemukan.
"Pesawatnya telah ditemukan. Sekarang dalam aspek pemulihan," kata komandan Pasukan Udara Pasifik AS, Jenderal Charles Brown, seperti dikutip Nikkei Asian Review dalam briefing untuk wartawan di New York, Selasa (30/4/2019).
Anehnya, pada hari yang sama, kepala urusan publik Pasukan AS di Jepang; Kolonel John Hutcheson, dalam sebuah pernyataan kepada Nikkei Asian Review membantah bahwa jet itu telah ditemukan. "Pesawat itu belum ditemukan di dasar laut. Militer AS masih bekerja dengan Pasukan Bela Diri Jepang untuk menemukan reruntuhan pesawat," katanya.
Angkatan Udara AS dalam pernyataannya kepada Business Insider juga membantah bahwa pesawat itu telah ditemukan. “F-35A Pasukan Bela Diri Jepang (JSDF) yang jatuh pada 9 April belum ditemukan. Pejabat Jepang mengonfirmasi bahwa beberapa puing dari pesawat ditemukan pada awal April, tak lama setelah kecelakaan. AS terus mendukung upaya pencarian dan pemulihan yang dipimpin JSDF," bunyi pernyataan tersebut.
Pesawat tempur siluman yang jatuh adalah salah satu dari empat pesawat F-35A yang lepas landas dari Pangkalan Udara Misawa untuk misi pelatihan tempur udara pada pukul 18.59 malam waktu Jepang, pada 9 April 2019. Pesawat F-35A itu kemudian menghilang dari sistem pelacakan radar pada pukul 19.27 waktu setempat sekitar 135 km (84 mil) timur Pangkalan Udara Misawa, di bagian utara pulau Honshu.
Bagian ekor F-35A yang hilang ditemukan di permukaan laut pada hari berikutnya. Namun, pilot dan badan pesawat telah hilang selama lebih dari dua minggu hingga sekarang. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui.
JASDF telah mengandangkan seluruh armada F-35-nya yang berjumlah 12 unit dan menghentikan uji penerbangan pra-pengiriman dari F-35A ke-14, yang dirakit di fasilitas perakitan dan check-out akhir F-35 di Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Nagoya. (Muhaimin)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb