Boeing meyakini dapat menjual jet tempur terbaru F/A-18E/F Super Hornet Block III. Angkanya bahkan bisa mencapai 350 unit.
Peluang ini datang dari kesempatan ikut tender pengadaan jet tempur di Kanada, Swiss, Jerman, Finlandia, dan untuk Angkatan Udara maupun Angkatan Laut India.
![]() |
F/A-18E/F Super Hornet Block III |
Khusus untuk Finlandia, pemerintah Amerika Serikat (AS) juga telah menyetujui penjualan varian serang elektronik EA-18G Growler bila negeri itu menghendaki.
Finlandia sedikitnya membutuhkan pesawat baru untuk mengganti 62 unit F/A-18C/D Hornet.
Dikutip dari FlightGlobal (19/6), Wakil Presiden Boeing Thom Breckenridge mengatakan hal itu di sela penyelenggaraan Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Perancis.
Kalau Finlandia tertarik, ujarnya, maka Helsinki akan menjadi pengguna kedua EA-18G Growler di luar AS setelah Australia. Untuk diketahui, Angkatan Udara Australia (RAAF) mengoperasikan 11 unit Growler.
Khusus mengenai F/A-18E/F Super Hornet Block III, jet tempur ini selain dilengkapi dengan conformal fuel tank (CFT) juga dilengkapi perangkat lain seperti infrared search and track (IRST), sistem tautan data, dan layar tampilan multifungsi lebar tunggal (single wide-area multi-function display)
Pesawat juga memiliki tingkat tangkapan di radar (radar cross-section) yang lebih rendah.
Terkait usia pakai, Super Hornet Block III dapat digunakan hingga 10.000 jam terbang. Artinya, meningkat 4.000 jam terbang dari masa pakai 6.000 jam terbang pada Block II.
Di AS, Boeing telah membukukan kontrak pengadaan 78 unit F/A-18E/F Super Hornet Block III untuk Angkatan Laut AS (US Navy) dengan nilai mencapai 4 miliar dolar AS. (Roni Sontani)
Sumber : angkasareview.com