Singapura Ingin Hapuskan Keempat Tanker Boeing Lamanya - Radar Militer

20 Juli 2019

Singapura Ingin Hapuskan Keempat Tanker Boeing Lamanya


Singapura sedang mencari cara untuk melakukan penghapusan armada pesawat tanker Boeing KC-135R karena Singapura telah menerima tanker Airbus baru. [Pilihan penghapusan antara lain dengan menjualnya atau di-scrap atau dengan cara lain.]
Boeing KC-135R
Boeing KC-135R  
Menanggapi pertanyaan dari Defense News tentang apa yang akan dilakukan negara itu dengan empat pesawat KC-135R Angkatan Udara Singapura (RSAF), pihak kementerian pertahanan Singapura mengatakan bahwa “rencana penghapusan sedang dikerjakan dan persetujuan yang relevan akan dicari seperti yang dipersyaratkan."
Diketahui dari berbagai narasumber setidaknya ada satu operator potensial yang telah menyatakan minatnya untuk membeli pesawat Singapura itu. Metode penghapusan apapun nantinya akan memerlukan persetujuan pihak AS sebagai pembuat pesawat tersebut.
Pihak Kementerian menambahkan bahwa "KC-135R akan secara progresif ditarik dari kedinasan saat A330 Multi-Role Tanker Transport dioperasionalkan," meskipun beberapa narasumber mengatakan kepada Defense News bahwa armada tanker Boeing Singapura telah berhenti terbang sejak akhir Juni dengan upacara pemensiunan untuk pesawat itu telah diadakan pada awal Juli.
Singapura mengakuisisi empat KC-135A bekas Angkatan Udara AS yang disimpan di boneyard di Arizona pada pertengahan 1990-an, yang kemudian diupgrade ke standar KC-135R dengan mesin yang lebih bertenaga bersama dengan suite avionik baru dan glass cockpit. Keempat pesawat itu, yang dibangun antara tahun 1959 dan 1963, mulai beroperasi pada militer Singapura pada tahun 1999.
Perkembangan ini terjadi karena empat dari enam pesawat A330 Multi-Role Tanker Transport yang dipesan Singapura pada tahun 2014 untuk menggantikan KC-135R telah tiba di Singapura setelah diserahkan ke RSAF dari pabriknya.
Selain Singapura, KC-135 masih dioperasikan oleh Angkatan Udara AS, Prancis, Turki dan Chili.(Mike Yeo)(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb