Amerika Serikat dan India tengah bekerja untuk "memodifikasi sesuai permintaan" pesawat tak berawak MQ-9 untuk diekspor ke New Delhi untuk ketiga angkatannya, sebuah publikasi pertahanan yang berbasis di AS melaporkan pada hari Rabu (28/08).
MQ-9 |
"Modifikasi untuk drone khusus India akan berkisar pada sistem senjata, suite avionik, suite komunikasi - kesemuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan India, sehingga dapat bekerja dengan peralatan mereka yang lain," kata Ben Schwartz dari Konsul Bisnis Kamar Dagang AS -India, seperti dikutip oleh Breaking Defense.
Pihak India dan AS telah berbicara tentang penjualan pesawat tak berawak ke India selama beberapa tahun, meskipun pesanan masih belum diumumkan. Sementara pengumuman sebelumnya berpusat di sekitar penjualan drone untuk pengawasan, sejak 2018, AS telah mengindikasikan kesediaannya untuk menjual UAV bersenjata ke India.
MQ-9 Reaper (kadang-kadang disebut Predator B) adalah UAV yang mampu dikendalikan dari jarak jauh atau melakukan operasi penerbangan otonom. Ini adalah drone hunter-kuller pertama yang dirancang untuk daya tahan terbang lama dan ketinggian tinggi. Predator B memiliki daya tahan terbang lebih dari 27 jam, kecepatan 240 knot true airspeed, dapat beroperasi pada ketinggian hingga 50.000 kaki, dan memiliki kapasitas angkut 3.850 pound (1.746 kg) yang mencakup 3.000 pound (1.361 kg) muatan eksternal.(Angga Saja - TSM)
Sumber : defenseworld.net