Mengenal Satuan Infanteri Kopassus dan Perbedaan dengan Satuan Lain, Alasan Kirim Anggota Sedikit saat Misi - Radar Militer

06 September 2019

Mengenal Satuan Infanteri Kopassus dan Perbedaan dengan Satuan Lain, Alasan Kirim Anggota Sedikit saat Misi


Komando Pasukan Khusus atau Kopassus merupakan bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki TNI Angkatan Darat.
Pasukan ini memiliki kemampuan khusus bergerak cepat, menembak tepat, pengintaian dan anti teror. Kopassus memiliki moto "Berani, Benar, Berhasil".
Satuan Infanteri Kopassus
Satuan Infanteri Kopassus 
Nah, untuk tugas Kopassus memiliki beberapa tugas. Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) di antaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus).
Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.
Perbedaan struktur
Struktur Kopassus berbeda dengan satuan infanteri lain pada umumnya. Kopassus tidak terikat pada ukuran umum satuan infanteri. Itu hal terlihat pada satuan yang disebut Grup.
Penggunaan istilah Grup, bertujuan satuan yang dimiliki terhindar dari standar ukuran satuan infanteri pada umumnya, misalnya Brigade. Dengan satuan ini, Kopassus dapat fleksibel dalam menentukan jumlah personel, bisa lebih banyak dari ukuran brigade, sekira 5.000 personel, atau lebih sedikit.
Ada lima Grup Kopassus di Indonesia.
  1. Grup 1/Para Komando - berlokasi di Serang, Banten
  2. Grup 2/Para Komando - berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
  3. Grup 3/Sandhi Yudha - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  4. Satuan 81/Penanggulangan Teror - berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
  5. Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus - berlokasi di Batujajar, Jawa Barat.

Pusdikpassus berfungsi sebagai pusat pendidikan dan gruplain memiliki fungsi operasional (tempur).
Masing-masing Grup, kecuali Pusdikpassus, dibagi lagi dalam batalyon. Misalnya Yon 11, 12, 13 dan 14 (dari Grup 1), serta Yon 21, 22 dan 23 (dari Grup 2).
Karena Kopassus merupakan pasukan khusus, maka dalam melaksanakan operasi tempur, jumlah personel yang terlibat relatif sedikit, tidak sebanyak jumlah personel infanteri biasa.
Jumlah pasukan Kopassus tidak menggunakan ukuran konvensional, mulai dari peleton hingga batalyon. Kopassus jarang sekali melakukan operasi dengan melibatkan kekuatan satu batalyon sekaligus.
Di Kopassus, istilah-istilahnya berbeda. Satuan di bawah batalyon bukan disebut kompi, tetapi detasemen, unit atau tim.
Kopassus jarang melibatkan personel yang banyak dalam suatu operasi. Supaya tidak terikat dengan ukuran baku pada kompi atau peleton, maka Kopassus perlu memiliki sebutan tersendiri bagi satuannya, agar lebih fleksibel.
Untuk pangkat komandan, komandan grup berpangkat Kolonel. Komandan Batalyon berpangkat Letnan Kolonel.
Sementara itu, Komandan Detasemen, Tim, Unit, atau Satuan Tugas Khusus, merupakan perwira yang pangkatnya disesuaikan dengan beban tugasnya (mulai Letnan sampai Mayor).(Duanto)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb