Amerika Serikat (AS) menolak saran untuk pertukaran tahanan melibatkan mantan Marinir AS Paul Whelan yang dipenjara di Rusia selama hampir setahun dalam kasus mata-mata. AS menyerukan pembebasannya segera.
Paul Whelan yang memegang paspor AS, Inggris, Kanada dan Irlandia itu ditahan para agen dari Badan Keamanan Federal Rusia (FSS) di kamar hotelnya di Moskow pada 28 Desember tahun lalu.
![]() |
Mantan Marinir AS Paul Whelan |
Setelah seorang diplomat AS mengunjunginya di penjara pada Rabu (27/11), Kedutaan Besar (Kedubes) AS memprotes kondisi kesehatan Whelan yang turun dan menganggap perlakuan Rusia padanya memalukan. Kedubes AS menyatakan Moskow menolak mengizinkan diplomat membawakannya makan malam Thanksgiving.
Moskow menyatakan Whelan tertangkap basah dengan flash drive komputer berisi informasi rahasia. Whelan menyatakan dia dijebak dan menduga drive yang diberikan oleh seorang kenalan asal Rusia berisi foto-foto liburan.
Dia telah ditahan untuk menunggu proses pengadilan saat para investigator memeriksa kasusnya. Pengacara Whelan awal bulan ini mendesak AS dan negara lain mendorong pertukaran tahanan dengan Moskow agar kliennya dapat bebas.
Namun chargee dâaffaires di Kedubes AS di Moskow Julie Fisher menyangkal ada pertukaran tahanan semacam itu. "Tak perlu membahas pertukaran. Tak ada bukti, tak ada kejahatan. Mereka perlu membebaskan dia. Paul belum didakwa dengan kejahatan," papar Fisher setelah mengunjungi Whelan di penjara.
Fisher mengeluhkan kondisi kesehatan Whelan yang menurun dan Rusia menolak mengizinkan dokter luar masuk ke penjara untuk memeriksanya. Whelan juga tidak diizinkan menelpon keluarganya selama 11 bulan ditahan. (Syarifudin)
Sumber : https://www.sindonews.com/