Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara (Korut) menghadiri demonstrasi penerbangan pesawat tempur di sebuah lapangan terbang di pantai timur negara itu, Sabtu (16/11/2019). Dia menginstruksikan pilot tempur Pyongyang untuk mendapatkan ide dan taktik hebat terhadap musuh yang dipersenjatai.
Kehadiran pemimpin muda rezim Komunis itu dilaporkan kantor berita negara Korut, KCNA. Komentar Kim muncul setelah Pyongyang melontarkan serangkaian pernyataan marah atas rencana latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan. Pemerintah Kim mengatakan latihan militer gabungan itu dapat menggagalkan negosiasi nuklirnya dengan Washington.
![]() |
Kim Jong-un |
Menteri Pertahanan AS Mark Esper saat ini sedang berkunjung ke Korea Selatan. Dia mengatakan kepada wartawan pada hari Jumat bahwa sekutu dapat memodifikasi latihan udara gabungan untuk menciptakan ruang bagi diplomasi.
Negosiasi Pyongyang dan Washington telah goyah sejak pertemuan puncak Februari antara Kim Jong-un dan Presiden Donald Trump di Vietnam. Pertemuan itu gagal menghasilkan kesepakatan apa pun setelah AS menolak tuntutan Korea Utara untuk mencabut sanksi sebagai imbalan atas pengekangan sebagian besar program senjata nuklirnya.
Kim telah memberikan batas waktu akhir tahun bagi pemerintahan Trump untuk menawarkan persyaratan yang dapat diterima bersama untuk kesepakatan guna menyelamatkan negosiasi untuk denuklirisasi semenanjung Korea.
Korea Utara telah meningkatkan uji coba rudal dan demonstrasi militer lainnya dalam beberapa bulan terakhir dalam upaya nyata untuk menekan Washington.
KCNA, dalam laporannya, mengatakan Kim Jong-un menyatakan kepuasannya atas kinerja pilot tempur Korut yang memperlihatkan kekuatan tak terkalahkan dari korps terbangnya. Kantor berita itu tidak menyebutkan komentar langsung Kim terhadap Washington atau pun Seoul.
"Kim mengatakan pilotnya harus siap untuk melawan musuh yang bersenjata dengan ide dan taktik hebat dalam situasi apa pun," tulis KCNA.
"Dia menekankan bahwa betapapun kerasnya musuh dapat membual tentang keunggulan teknologi mereka, mereka tidak akan pernah bisa membanjiri keuntungan politis-ideologis dan pertempuran serta moral dari personel layanan kami," lanjut kantor berita tersebut.
Laporan itu tidak memberikan banyak rincian tentang pesawat tempur yang dikerahkan dalam demonstrasi udara di Bandara Wonsan Kalma. Namun, pesawat resmi Kim Jong-un, Chammae-1, terbang di atas lapangan terbang yang dikawal oleh pesawat militer lainnya.
Sebuah laporan awal pekan ini dari 38 North, sebuah situs web yang mengkhususkan diri dalam studi Korea Utara, mengatakan gambar satelit komersial menunjukkan puluhan pesawat militer yang diparkir di sepanjang taxiway bandara dan parkir mencakup jet tempur MiG-15, MiG-17 dan MiG-29, pesawat pembom II- 28 dan pesawat pendukung Su-25. (Muhaimin)
Sumber : https://www.sindonews.com/