Bagi daerah yang rawan kerusuhan atau bentrokan mungkin perlu kendaraan yang aman. Salah satu pilihan adalah Inkas Sentry Civilian buatan produsen asal Kanada. Mobil ini bergaya MPV yang mampu menampung lebih dari 5 penumpang dengan bodi kendaraan lapis baja antipeluru. Mobil ini banyak dipakai tim SWAT.
Mobil ini menggunakan basis pada platform yang sama dengan Ford F-550 dengan tambahan lapisan kaca dan body armor yang tahan peluru yang mampu diajak ke medan berat bahkan perang. Untuk menangani bobot ekstra, Inkas meningkatkan suspensi, rem, sistem kelistrikan, dan komponen lainnya.
![]() |
Inkas Sentry Civilian |
Panel bodi lapis baja dengan standar CEN 1063 BR6, yang berarti dapat menahan peluru senapan 7,62mm, atau dua granat tangan DM51. Dalam hal penyergapan dalam perjalanan ke tempat kerja atau sekolah, paket tersebut mencakup perlindungan terpisah untuk baterai truk dan modul kontrol elektronik pusat, serta ban antipeluru run-flat yang dapat melewati rute off-road.
Di bawah kap mobil ini menggunakan turbodiesel Power-Stroke 6,7 liter V-8, dipasangkan dengan transmisi otomatis 10-kecepatan, menghasilkan 330 tenaga kuda dan torsi 750 pound-feet.
“Di Inkas, kami senang berinovasi, kami senang menciptakan sesuatu yang mengisi ceruk baru, yang memenuhi kebutuhan — apakah itu kendaraan sipil atau pembawa personel lapis baja,” kata CEO Inkas David Khazanski dalam sebuah pernyataan. "Kami yakin bahwa desain yang diperbarui dan fitur interior baru tidak akan mengecewakan pasar sipil."
Fitur opsional termasuk sistem hiburan kelas atas untuk kabin besar, kamera 360 derajat, pembersih udara canggih untuk mengangani senjata kimia dan bahkan kursi pijat yang dibalut dengan kulit terbaik yang tersedia. Soal harga memang tak murah, di negara asalnya mobil ini dijual US$ 350.000 sekitar Rp 4,9 miliar jika masuk Indonesia tentu bisa berlipat.
Sumber : https://www.tempo.co/