Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan sistem rudal S-400 ke India. Hal tersebut diungkapkannya dalam pertemuan Brazil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan (BRICS).
"Terkait pengiriman S-400, semuanya berjalan sesuai rencana. Rekan-rekan India kami belum meminta untuk mempercepat apa pun. Semuanya baik-baik saja," kata Putin dalam pertemuan itu di Brasilia, Brazil, seperti dikutip Reuters, Jumat (15/11).
![]() |
Rudal S-400 |
India telah memutuskan untuk membeli rudal S-400 meskipun Amerika Serikat (AS) mengancam akan menjatuhkan sanksi. Kesepakatan jual beli itu diteken Perdana Menteri India, Narendra Modi dan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 5 Oktober 2018 silam.
India mengabaikan ancaman AS karena mereka membutuhkan senjata itu untuk meningkatkan pertahanannya terhadap Cina.
Untuk diketahui, S-400 adalah sistem rudal yang dilarang AS. Pemerintahan yang dipimpin Donald Trump itu meyakini bahwa S-400 tidak kompatibel dengan pertahanan NATO dan menimbulkan ancaman bagi jet tempur Lockheed Martin F-35 stealth milik mereka.
Selain India, AS juga mengancam Turki karena telah memesan senjata S-400. Trump meminta Presiden Turki, Tayyip Erdogan untuk membatalkan pembelian sistem rudal milik Rusia itu.
"Akuisisi Turki atas peralatan militer Rusia yang canggih, seperti S-400, menciptakan beberapa tantangan yang sangat serius bagi kami. Kami terus membicarakannya," kata Trump.
Trump mengatakan bahwa AS dan Turki telah mengutus masing-masing Menteri Luar Negeri dan Penasihat Keamanan untuk segera menyelesaikan konflik terkait rudal S-400 asal Rusia. Trump mengakui bahwa konflik tersebut mempengaruhi hubungan bilateralnya dengan Turki.(Dwi Reka Barokah)
Sumber : https://www.gatra.com/