Kementerian pertahanan India pada hari Kamis lalu (26/11) menyetujui pengadaan 6 pesawat patroli maritim Boeing P8I, dengan biaya $ 3,1 miliar.
 |
| Pesawat Patroli Maritim P-8I India |
Dengan pesanan yang terakhir, jumlah total P-8I di Angkatan Laut India mencapai 18 unit, yang merupakan indikasi bahwa pemerintah India cukup puas dengan pesawat patroli jarak jauh buatan Boeing tersebut. Sejak masuk kedinasan pada 2015, armada patroli maritim P-8I India telah melampaui 25.000 jam penerbangan.
P-8 adalah pesawat peperangan anti-kapal selam, peperangan anti-permukaan, intelijen, pengawasan dan pengintaian jarak jauh yang mampu melakukan operasi maritim dan wilayah pesisir yang luas. Selain itu, P-8 juga mampu melakukan misi kemanusiaan dan search and rescue di seluruh dunia.
Boeing membuat penawaran menjelang Hari Angkatan Laut India tanggal 4 Desember dalam sebuah tweet pada hari Senin (2/12). Boeing India merekomendasikan Angkatan Laut India untuk memperkuat armadanya dengan pesawat tempur F/A-18 Super Hornet. Boeing menyebutkan jet tempur tersebut akan dapat bekerja sama dengan P-8I di pertempuran dimasa depan.
Super Hornet yang sudah combat-proven mampu memberikan kemampuan tempur multi-peran generasi terbaru yang canggih, mengatasi ancaman saat ini dan yang muncul di masa depan. Super Hornet memiliki kemampuan, fleksibilitas, dan kinerja yang diperlukan untuk memodernisasi kekuatan penerbangan udara atau laut negara mana pun.
Dua versi Super Hornet - model E satu kursi dan model F dua kursi - mampu melakukan hampir setiap misi dalam spektrum taktis, termasuk misi superioritas udara, serangan siang/malam dengan senjata presisi berpemandu, pengawalan, dukungan udara jarak dekat, suppression of enemy air defense, serangan maritim, pengintaian, forward air control dan tanker.(Angga Saja-TSM)
Sumber : navyrecognition.com
