Angkatan Pertahanan Australia (ADF) telah mengontrak General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA‑ASI) untuk pengadaan MQ-9B SkyGuardian Remotely Piloted Aircraft Systems (RPAS) di bawah Project Air 7003 negara itu.
![]() |
MQ-9B SkyGuardian |
Pembelian ini menyusul pengumuman pemerintah Australia pada November 2018 bahwa GA-ASI akan memasok RPAS bersenjata kepada ADF. ADF diperkirakan akan menerima pengiriman pertama pada awal 2020-an, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Rabu (04/12).
MQ-9B adalah bagian dari RPAS Medium-altitude, Long-endurance (MALE) seri Predator produksi GA-ASI yang total telah mengantongi lebih dari enam juta jam terbang hingga saat ini. Perusahaan General Atomics sebelumnya mengumumkan niatnya untuk menawarkan MALE RPAS kepada ADF pada pameran AVALON 2017.
Sementara itu Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) telah mengakuisisi MQ-9B sebagai bagian dari program Protector RG Mk1 dan dijadwalkan untuk menerima engiriman pertama pada awal 2020-an. Pemerintah Belgia telah menyetujui Kementerian Pertahanan Belgia untuk bernegosiasi untuk akuisisi MQ-9B untuk memenuhi kebutuhan drone negara tersebut.
Pengembangan MQ-9B merupakan hasil dari program lima tahun yang didanai sendiori oleh perusahaan untuk menciptakan sistem pesawat tak berawak untuk memenuhi persyaratan sertifikasi kelaikan udara yang ketat dari NATO dan otoritas penerbangan sipil di seluruh dunia. MQ-9B dipasangi Detect and Avoid (DAA) system yang dikembangkan oleh GA-ASI, yang terdiri dari radar udara-ke-udara, Traffic alert and Collision Avoidance System (TCAS II) dan Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B). MQ-9B dibangun untuk kinerja segala cuaca dengan proteksi terhadap petir, toleransi kerusakan yang tinggi, dan sistem de-icing.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net