Taliban mengklaim sebuah pesawat Amerika Serikat (AS) ditembak jatuh di timur Afghanistan, Senin (27/1/2020). Klaim itu muncul beberapa jam setelah pesawat militer itu jatuh ke wilayah yang dikuasai Taliban.
"Sebuah pesawat penjajah Amerika jatuh di Provinsi Ghazni," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, seperti dilaporkan AFP, Selasa (28/1/2020).
Dia menyebut semua anggota kru di dalam pesawat tewas.
![]() |
Pesawat Militer Amerika Serikat Jatuh |
Sebelumnya, sejumlah media menduga pesawat itu merupakan pesawat penumpang Boeing 737-400 yang mengangkut 83 orang.
Sebagian besar daerah pedesaan di Provinsi Ghazni dikendalikan atau di bawah pengaruh militan Taliban, menyebabkan sulitnya akses bagi para pejabat ke wilayah itu.
Pernyataan Taliban itu muncul beberapa jam setelah media sosial penuh dengan dugaan bahwa pesawat itu berasal dari perusahaan penerbangan Ariana Afghan Airlines milik negara -namun perusahaan menyebut rumor itu tidak benar.
"Semua penerbangan Ariana Afghan Airlines sudah selesai secara normal," demikian pernyataan di halaman Facebook yang terverifikasi milik perusahaan itu.
Otoritas Penerbangan Sipil Afghanistan juga membantah laporan bahwa pesawat itu adalah penerbangan komersial.
"Menurut informasi kami dari Control Tower dan Traffic Regulatory Authority, tidak ada kecelakaan maskapai komersial yang tercatat. Dan Ariana Afghan Airlines telah meyakinkan kami bahwa semua pesawat mereka aman," sebut organisasi itu.
Sementara itu, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengonfirmasi bahwa jet militer mereka jatuh di Provinsi Ghazni di Afghanistan. Namun mereka menolak klaim Taliban bahwa pesawat itu ditembak jatuh.
Juru bicara Pasukan AS Afghanistan Kolonel Sonny Leggett mengonfirmasi bahwa pesawat itu adalah Bombardier E-11A AS, sejenis jet yang digunakan sebagai alat komunikasi udara di wilayah tersebut.
"Sementara penyebab kecelakaan sedang diselidiki, tidak ada indikasi kecelakaan itu disebabkan oleh tembakan musuh," kata Leggett.
Dia belum memberikan informasi tentang korban dalam kecelakaan itu.(Nathania Riris Michico)
Sumber : https://www.inews.id/