Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Irak dihantam tiga roket pada Minggu (26/1/2020). Salah satu roket menghantam tepat di area kafetaria saat waktu makan malam dilakukan.
Sebagaimana dikutip Bloomberg dari media Al-Sumaria, roket yang dipakai dalam serangan tersebut adalah katyusha. Katyusha sendiri merupakan roket yang biasa digunakan militer Iran dan milisi di Irak yang berafiliasi dengan Iran.
![]() |
Roket Katyusha |
Roket ini bahkan digunakan saat menyerang pangkalan militer AS di 8 Januari lalu.
Seberapa canggih roket ini? Katyusha merupakan roket artileri buatan Rusia. Peluncur roket ini dirancang oleh Georgy Langemak dan diproduksi oleh Plant Comintern in Voronezh.
Mengutip globalsecurity.org, Katyusha merupakan roket yang dibuat pada perang dunia ke II dan menjadi senjata rahasia Uni Soviet. Peluncuran roket ini menggunakan mobil truk dengan jarak tembak hingga 20,4 kilometer dan bisa ditembakkan dalam jumlah banyak secara bersamaan.
Roket ini berukuran kecil dengan daya ledak tinggi tetapi akurasinya rendah dan butuh waktu lebih lama untuk mengisi ulang. Para tentara Uni Soviet menamai roket ini dengan nama Katie.
Pada perang dingin (cold war) di tahun 70-an Katyusha menjadi roket yang cukup populer dan diekspor ke beberapa negara seperti Romania, Yugoslavia hingga Korea Utara.(Arif Budiansyah)
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/