Pesawat militer milik Perancis berhasil mengevakuasi ratusan warga keluar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, yang menjadi sumber virus corona.
Pesawat jet yang mengangkut 200 orang itu telah meninggalkan Wuhan pada Jumat (31/1).
![]() |
Evakuasi Dengan Pesawat Militer Perancis |
Jurnalis AFP yang berada di dalam pesawat melaporkan penerbangan telah bergerak menuju selatan Perancis.
Para penumpang itu akan menjalani karantina selama 14 hari untuk memastikan diri mereka terbebas dari virus corona.
Amerika Serikat dan Jepang telah lebih dulu memulangkan warganya dari Wuhan. Rencananya AS akan melakukan evakuasi berikutnya dalam beberapa hari mendatang.
Inggris juga berencana membawa pulang sekitar 200 warganya pada Jumat ini. Hal serupa dilakukan Australia dan Selandia Baru.
Sementara Komisi Eropa menyatakan sedang menyiapkan penerbangan untuk mengevakuasi warga mereka.
China telah mengisolasi Provinsi Hubei, khususnya wilayah Wuhan yang diduga merupakan tempat asal virus corona. Diyakini virus itu berasal dari binatang yang dijual di pasar setempat.
Kota lain di Hubei juga telah dikarantina termasuk dengan menutup akses transportasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status gawat darurat global atas virus tersebut.
Hingga kini jumlah korban meninggal akibat virus mematikan itu telah mencapai 213 orang dan menginfeksi ribuan lainnya.
Selain di China, kasus infeksi virus corona terdeteksi di sejumlah negara, yakni di Kanada, Amerika Serikat, Perancis, Sri Lanka, Thailand, Taiwan, Vietnam, Korea Selatan, Nepal, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang, Kamboja, dan Jerman. Lalu Finlandia, Uni Emirat Arab, Filipina, dan India.
Meski demikian belum ada laporan korban meninggal selain di China. (dea)
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/