Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM) diperkirakan akan menerima 12 aset udara baru, sistem pesawat tak berawak (UAS) dari Amerika Serikat tahun ini.
Panglima TLDM, Laksamana Tan Sri Mohd Reza Mohd Sany mengatakan sistem itu akan ditempatkan di pangkalan TLDM di Kota Kinabalu, Sabah.
![]() |
Drone Scan Eagle |
Dia mengatakan pengenalan aset baru terlihat untuk meningkatkan kapasitas TLDM dalam hal memantau domain maritim negara itu.
"Selain itu, akuisisi 18 kapal cepat dan tiga helikopter operasi maritim telah tender dan akan diselesaikan.
"Pada saat yang sama, TLDM juga melakukan studi kelayakan atas saran yang diterima dari beberapa negara untuk memenuhi kebutuhan MRSS (Multi-Role Support Vessel)," katanya kepada wartawan pada pertemuan Panglima TLDM bersamaan dengan tahun baru 2020 di Wisma Defense kemarin.
Mohd Reza mengatakan kebutuhan MRSS sangat penting dalam memastikan kebutuhan operasi logistik TLDM dan dukungan untuk bantuan bencana alam atau Bantuan Kemanusiaan dan Bantuan Bencana baik di tingkat nasional dan regional.
"TLDM sangat yakin bahwa pengenalan aset baru dipandang dapat melakukan operasi lebih efektif," katanya.
Menyentuh aspirasi TLDM 2020, ia mengatakan TLDM menargetkan setidaknya 75 persen kapal TLDM berada dalam kategori satu hingga tiga yang tidak rusak dan sepenuhnya operasional dan rusak tetapi dapat beroperasi.
"Untuk mencapai tujuan ini, TLDM merencanakan berbagai program berdasarkan anggaran saat ini dan persyaratan operasi.
"Di antara mereka adalah inovasi baru program 'Repowering, Refit' dan implementasi ulang program pemeliharaan mesin utama kapal TLDM," katanya. - Bernama
Sumber : https://sinarharian.com.my