India Setuju Membeli Helikopter Sikorsky MH-60R Sebanyak 24 Unit Dengan Biaya $ 2,4 Miliar - Radar Militer

20 Februari 2020

India Setuju Membeli Helikopter Sikorsky MH-60R Sebanyak 24 Unit Dengan Biaya $ 2,4 Miliar

Komite Kabinet India untuk Keamanan (CCS) menyetujui kesepakatan $ 2,4 miliar (INR 17.177 crore) untuk membeli 24 helikopter multi-peran dan anti-kapal selam Sikorsky MH-60 'Romeo' untuk Angkatan Laut India.
Helikopter Sikorsky MH-60R
Helikopter Sikorsky MH-60R 
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat akan mengunjungi India pada 24-25 Februari. Tidak diketahui kapan pengumuman resmi akan dibuat dan kapan kesepakatan aktual akan ditandatangani.
Pada bulan Agustus 2018, Menteri Pertahanan Nirmala Sitharaman saat itu menyetujui kontrak untuk helikopter. Kesepakatan itu dilakukan di bawah Penjualan Militer Asing (FMS). Setahun kemudian, Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS (DSCA), yang mengelola program FMS, mengumumkan bahwa Departemen Luar Negeri membuat keputusan menyetujui kemungkinan FMS ke India dari helikopter Multi-Mission 24 MH-60R dengan perkiraan biaya $ 2,6 miliar. (INR 18.608 crore).
Setiap helikopter berharga sekitar $ 100-109 juta (sekitar INR 760 crore) yang mencakup aksesori, suku cadang, dukungan teknis, dan biaya membangun fasilitas perawatan untuk helikopter jenis baru.
Dibangun oleh Lockheed Martin, helikopter ini adalah versi angkatan laut dari Black Hawk Sikorsky UH-60 dan anggota keluarga Sikorsky S-70. Modifikasi yang paling signifikan adalah rotor utama lipat dan ekor berengsel untuk mengurangi jejaknya di atas kapal.
Helikopter ini dapat dikerahkan dari kapal fregat, kapal destroyer, kapal penjelajah, kapal perang cepat, kapal serbu amfibi, atau kapal induk. Selain itu, Sikorsky MH-60R dapat menangani peperangan anti-kapal selam (ASW), perang anti-permukaan (ASUW), perang khusus angkatan laut (NSW), operasi SAR, operasi SAR tempur (CSAR), pemindahan kargo antar kapal (VERTREP), dan evakuasi medis (MEDEVAC).(paijojr)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb