Jepang akan membentuk kerangka kerja untuk bekerja dengan Malaysia dalam memproduksi suku cadang pesawat terbang dan melatih personil industri penerbangan, hal tersebut merupakan kerja sama pertama di Asia, sumber pemerintah Jepang mengatakan baru-baru ini.
![]() |
Industri Pesawat Terbang Jepang |
Jepang ingin untuk menandatangani perjanjian dengan Malaysia pada musim panas ini, berusaha untuk memperkuat hubungan dengan pasar pesawat komersial Asia yang sedang tumbuh dan membantu pembuat komponen kecil hingga menengah Jepang dalam mengembangkan bisnis mereka.
Inisiatif ini muncul ketika pemerintah Jepang berupaya memperluas nilai produksi industri pesawat terbang negara itu menjadi 3 triliun yen ($ 27 miliar) pada 2030 dari 1,8 triliun yen pada 2018 dengan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara.
Malaysia telah mempromosikan industri pesawat terbang dan pembuat suku cadang utama AS, Spirit AeroSystems Inc. dan lainnya untuk memiliki tempat produksi di negara tersebut.
Di bawah kerangka tersebut, Jepang berharap untuk memperluas rantai pasokan di mana suku cadang presisi tinggi buatan Jepang dirakit di Malaysia.
Pembuat komponen Jepang yang telah memasuki Malaysia, termasuk diantaranya Imai Aero-Equipment Mfg. Co., Asahi Aero Group Inc. dan Wada Aircraft Technology Co.
Di seluruh dunia, pasar pesawat komersial diperkirakan akan tumbuh selama 20 tahun ke depan, dengan permintaan diharapkan sekitar 40.000 pesawat, sekitar 40 persen di antaranya akan berada di kawasan Asia-Pasifik, menurut kementerian industri Jepang.
Produsen utama AS dan Eropa yang terkait dengan pesawat terbang juga memperluas produksinya di Asia.(Angga Saja-TSM)
Sumber : english.kyodonews.net