Angkatan Udara Kerajaan Malaysia (TUDM) telah menyusun rencana untuk lebih membuka kunci kemampuan taktis pengangkut udara berat A400M-nya, termasuk memperlengkapi pesawat dengan kemampuan paradropping penuh.
![]() |
Pesawat Angkut Berat A400M TUDM |
Rencana tersebut diungkapkan oleh Mayor Lo Chee Sing, seorang pilot A400M TUDM dari Skuadron 22, selama briefing yang diselenggarakan oleh Airbus sebagai bagian dari Singapore Airshow 2020. TUDM diketahui mengoperasikan empat armada A400M.
"Angkatan Udara Kerajaan Malaysia sangat tertarik untuk melakukan dan lebih terlibat dalam kemampuan taktis pesawat ini," kata Maj Lo.
Menurut pilot, TUDM mulai membuka kunci kemampuan ini pada awal 2018 ketika berhasil melakukan operasi di dua titik pertama dengan A400M.
Operasi ini dilakukan dengan dua pesawat tempur Sukhoi Su-30MKM. "Kami adalah yang pertama di dunia yang melakukan itu [operasi pengambilan dua titik dengan A400M]," tambah Maj Lo.
Sejak itu, TUDM telah melakukan latihan pengisian bahan bakar udara dari A400M untuk dua jenis pesawat tempur lainnya yang sedang beroperasi: Boeing F/A-18 Hornet dan BAE Hawk 208.
TUDM akan segera melanjutkan untuk melakukan operasi lepas landas dan pendaratan di landasan terbang yang tidak diaspal dan keras, dan layanan ini pada akhirnya akan mengeksplorasi kemungkinan untuk melakukan high-altitude low opening (HALO) di ketinggian tinggi dan high-altitude high opening (HAHO), dan paradropping kargo melalui container delivery system (CDS).
Mayor Lo tidak memberikan perincian lebih lanjut tentang kapan masing-masing operasi ini dilakukan tetapi Ia mengatakan bahwa fokus langsung skuadron adalah untuk mendukung pemeliharaan yang direncanakan untuk satu badan pesawat F/A-18D di Williamstown, Australia. Badan pesawat akan diangkut dari Malaysia ke Australia dengan satu A400M akhir tahun ini. (Herru Sustiana - TSM)
Sumber : janes.com