Yonko 465 Paskhas Kembali ke Natuna Amankan WNI dari Jepang - Radar Militer

25 Februari 2020

Yonko 465 Paskhas Kembali ke Natuna Amankan WNI dari Jepang

Batalyon Komando 465 Paskhas memberangkatkan 60 orang prajuritnya ke Natuna dalam rangka pengamanan Lanud Raden Sadjad terkait rencana pemulangan 74 WNI dari Jepang ke Indonesia yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess Cruise yang berlayar di perairan Yokohama Jepang. Pontianak, Minggu (22/02/2020).
Yonko 465 Paskhas
Yonko 465 Paskhas 
Penugasan pengamanan di Lanud Raden Sadjad dalam rangka pemulangan 74 WNI ini dipimpin oleh Wadanyonko 465 Paskhas Mayor Pas Doni Herriyanto Dengan menggunakan pesawat Boeing B 737 200 – AI 7304 dengan Pilot Mayor Pnb Handyka Prama H, Co. Pilot 1 Lettu Pnb Hafiz Avinata, Co. Pilot 2 Letda Pnb Briannityo P.
Didalam penugasan di Lanud Raden Sadjad nantinya para prajurit akan melaksanakan pengamanan agar Lanud Raden Sadjad tetap steril dan kondusif seperti pada saat pelaksanaan evakuasi WNI yang dari Wuhan sebelumnya. Tentunya dalam kegiatan ini kedepan nya para prajurit harus dalam kondisi sehat dan selalu menggunakan perlengkapan guna mengantisipasi hal- hal yang tidak diinginkan serta telah menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan apa yang harus dan yang akan dikerjakan di Natuna nantinya.
Pada apel pemberangkatan Pasukan, Danyonko 465 Paskhas Letkol Pas Jhoni Imanuel Laimeheriwa berpesan kepada seluruh Prajurit Yonko 465 Paskhas agar selalu senantiasa meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa menjaga dan mengutamakan keselamatan dalam setiap kegiatan, patuhi segala prosedur standar operasional, pahami dan mengerti tugas pokok perorangan dan tim, pahami dengan benar prinsip-prinsip hak asasi manusia dan jalin komunikasi yang harmonis dengan pemerintah daerah setempat baik itu dari unsur sipil, Kepolisian atau pun Militer.(Pen Mako korpaskhas)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb