radarmiliter.com - Jurnalis pertahanan Korea Selatan Yu Young-won memperoleh wawancara eksklusif dengan Hong Yoon-seong, pemimpin pengembang Hanwha System yang bertanggung jawab atas radar AESA yang sedang dikembangkan untuk proyek KF-X.
![]() |
Pengembangan Radar AESA KF-X |
Berikut ini adalah ringkasannya:
Pembangunan berjalan lancar dan sesuai jadwal. Hong mengatakan bahwa mereka saat ini telah mencapai kemajuan sekitar "50%".
Ada banyak risiko yang muncul dengan pengembangan radar dalam negeri dan karenanya mereka bekerja sama dengan Badan Pengembangan Pertahanan (ADD) dan Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan untuk memitigasi resiko tersebut.
Salah satu caranya adalah membuktikan bahwa mereka dapat mencapai tingkat teknologi yang diperlukan untuk pengembangan secara lengkap, dan mereka melakukannya dengan membuat prototipe untuk aspek perangkat keras dari program pengembangan itu. Setelah perangkat keras terkonfirmasi bekerja dengan baik, mereka akan melanjutkan dengan seluruh sistem pada setiap tahap, yang juga meliputi pengembangan perangkat lunak.
Hanwha System mengembangkan antena radar dan catu daya, yang kemudian diintegrasikan dan diuji dengan prosesor sinyal ELTA Systems Israel. Ini untuk menguji kelayakan menggunakan perangkat keras yang dikembangkan didalam negeri Korea Selatan untuk penggunaan pesawat.
Pada November 2019, 10 sorti penerbangan pengujian udara di luar negeri dan 6 penerbangan didalam negeri untuk radar tersebut telah dilakukan. Pengujian penerbangan yang dilakukan di Israel dikatakan sangat memuaskan. Pengujian ini membuktikan bahwa perangkat keras berfungsi sebagaimana diinginkan dan pengembangan dapat berlanjut ke tahap berikutnya.
Sementara data radar yang detil masih dirahasiakan, mode Synthetic Aperture Radar (SAR) radar AESA KF-X diketahui mampu menyediakan gambar berkualitas tinggi hingga ke objek yang lebih kecil dari 1 meter.
Radar AESA KF-X dapat mendeteksi dan melacak ratusan target darat, dan kemampuan ini dapat diterapkan untuk memburu transporter erector launcher (TEL) Korea Utara. Radar memiliki mode udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan udara-ke-laut, yang dapat digunakan secara bersamaan.
Prototipe radar AESA KF-X memiliki sekitar 1.088 Transmitter-Receiver Module (TRM). Pada 2023, jumlah ini ditingkatkan 20% menjadi sekitar 1.200 - 1.300 modul. Radar F-22 diketahui memiliki 2.000 modul dan radar F-35 memiliki 1.200 modul.
Radar KF-X AESA diharapkan berkinerja lebih baik daripada AN/APG-83 SABR yang dipasang pada KF-16V. Jangkauan deteksi maksimum dikatakan sekitar 200 km (tidak diketahui terhadap target ukuran seberapa besar)(Angga Saja-TSM)
Sumber : FP Republic of Korea Armed Forces