radarmiliter.com - Elbit Systems Israel memperkenalkan kemampuan menyelamatkan jiwa yang unik pada Hermes 900 Maritime Patrol Unmanned Aircraft System (UAS). Mengintegrasikan kemampuan deteksi dan identifikasi, membawa sekoci penyelamat inflatable, dan kemampuan penerjunan sekoci secara presisi, memungkinkan UAS tersebut untuk melakukan misi Search and Rescue (SAR) maritim jarak jauh. Hermes 900 Maritime Patrol yang dikonfigurasi seperti itu baru-baru ini diserahkan ke pelanggan yang tidak diungkapkan di Asia Tenggara.
 |
| Drone Patroli Maritim Hermes 900 |
Kondisi cuaca yang buruk dan lama terbang yang singkat secara signifikan menurunkan kemampuan SAR pesawat berawak, seringkali mengganggu mereka dari menjalankan misinya. Namun dengan kemampuan terbang lebih dari 24 jam secara terus-menerus, Hermes 900 Maritime Patrol dapat beroperasi dalam kondisi cuaca buruk di siang dan malam hari. Dilengkapi dengan kemampuan SAR baru, UAS tersebut dapat meningkatkan jumlah misi SAR yang dapat dieksekusi dengan aman dan meningkatkan keamanan dan efektivitas respons SAR maritim.
Hermes 900 Maritime Patrol dapat membawa hingga empat sekoci penyelamat berkapasitas enam orang. Menggunakan radar maritim terpasang, UAS tersebut dapat mendeteksi situasi korban. Setelah mendeteksi, muatan elektro-optik/infra-merah (EO/IR) UAS digunakan untuk melakukan identifikasi visual, dan kemudian melakukan perhitungan cepat titik penerjunan, memungkinkan UAS untuk mengirim sekoci penyelamat dari ketinggian serendah 600 kaki (182.88 m) ke lokasi presisi pada jarak yang aman dari para korban. Proses terkembangnya sekoci penyelamat berjalan secara bertahap dimulai sejak sekoci diterjunkan dan selesai saat sekoci jatuh dilaut.
Hermes 900 Medium Altitude Long Endurance UAS beroperasi dengan Angkatan Udara Israel sejak 2015 dan dipilih oleh banyak pelanggan termasuk Swiss, Inggris, Brasil, Meksiko, dan Chili, Uni Eropa dan PBB, dan negara-negara di Asia.(Angga Saja-TSM)
Sumber : finance.yahoo.com
