radarmiliter.com - Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak dengan galangan kapal Zaliv di Kerch untuk pembangunan dua kapal pendarat universal (UDC)(универсальных десантных кораблей (УДК)) pertama dengan nilai total sekitar 100 miliar rubel. Informasi dilaporkan oleh narasumber TASS dari kalangan industri militer.
“Kontrak telah ditandatangani, total biayanya sekitar 100 miliar rubel. Peletakan lunas kapal akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang," kata narasumber itu.
![]() |
Kontrak Kapal Induk Helikopter |
TASS tidak memiliki konfirmasi resmi tentang informasi kontrak tersebut. Layanan humas dari pabrik Zaliv mengatakan kepada TASS bahwa perusahaan itu secara teknis siap untuk membangun kapal induk untuk kepentingan Angkatan Laut Rusia, tetapi mencatat bahwa mereka tidak memiliki informasi tentang kesepakatan dan waktu peletakan lunas kapal.
Seperti narasumber TASS dalam industri pembuatan kapal yang melaporkan sebelumnya, displacement kapal dari kelas baru untuk armada Rusia itu sekitar 25 ribu ton, dengan panjang maksimum sekitar 220 meter. Satu kapal UDC akan membawa lebih dari 20 helikopter berat di atas kapal, akan memiliki ruang docking untuk pendaratan kapal dan akan dapat mengangkut hingga 900 pasukan marinir.
Kapal pendarat universal, yang juga disebut kapal induk helikopter atau secara umum sering disebut sebagai landing helicopter dock (LHD), mampu membawa sejumlah helikopter berat untuk berbagai keperluan, mengangkut beberapa ratus hingga 1.000 pasukan marinir; kapal dilengkapi dengan dock untuk boat atau landing craft, serta mengangkut kendaraan lapis baja.(Angga Saja-TSM)
Sumber : tass.ru