Milrem Robotics Luncurkan Ranpur Tanpa Awak Baru Type-X - Radar Militer

30 Mei 2020

Milrem Robotics Luncurkan Ranpur Tanpa Awak Baru Type-X

radarmiliter.com - Perusahaan Estonia, Milrem Robotics sedang mencoba untuk merevolusi industri pertahanan global dengan mengembangkan tipe baru kendaraan tempur tak berawak beroda rantai untuk unit-unit mekanis, yaitu Robotic Combat Vehicle (RCV) yang diberi kode Type-X.
Milrem Robotics selama ini dikenal dengan Unmanned Ground Vehicle (UGV) THeMIS yang dioperasikan oleh beberapa negara, salah satunya angkatan bersenjata Prancis di Mali. Pendiri dan CEO Milrem Robotics Kuldar Väärsi mengatakan bahwa tujuan jangka panjang baru-nya adalah mengganti semua kendaraan tempur infanteri (IFV) gaya lama dengan sistem baru Dia yakin bahwa, seperti di banyak bidang kehidupan lainnya, industri pertahanan akan menjadi semakin tergantung pada robot di masa depan, dan semakin sedikit manusia yang akan terlibat dalam inti operasi tempur.
Milrem Robotics Type-X
Milrem Robotics Type-X 
Apa yang membuat Type-X unik, katanya, adalah kombinasi dari tiga elemen: transmisi hybrid (elektrik dan diesel), kemampuan untuk beroperasi dalam mode otonom sepenuhnya, dan tidak adanya awak kendaraan. Sejauh ini, beberapa kendaraan tempur infanteri yang ada telah dimodifikasi untuk dapat memiliki kemampuan kendali jarak jauh, dan kendaraan berawak opsional juga sedang dibuat. "Saya pikir solusi-solusi ini mirip dengan townhouse, yang memiliki kelemahan baik apartemen dan rumah pada saat yang sama, dengan hampir tidak ada keuntungan," kata Väärsi.
Perusahaan tersebut percaya bahwa Type-X memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan jenis kendaraan tempur infanteri saat ini. Pertama, hampir dua kali lebih murah. Selain itu, dengan bobot 12 ton (26.455 lbs), hampir tiga kali lebih ringan dari IFV , yang berarti bahwa Type-X telah meningkatkan mobilitasnya dan lebih mudah untuk dibawa dan diturunkan dengan pesawat seperti C-130. Dengan berukuran tinggi hanya 2,20 m (87 in.), lebar 2,90m (114 in.) lebar dan panjang 6 m (236 in), Type-X juga memiliki profil yang lebih rendah dan volume yang lebih kecil daripada sebagian besar IFV, membuatnya sulit dilihat di lapangan, keunggulan krusial yang akan lebih disukai adalah jejak panasnya yang rendah. Kendaraan dilengkapi dengan turret berbobot 2 ton yang dipersenjatai dengan kanon otomatis 30mm, dengan opsional 50mm, yang membuat Type-X sama mematikannya dengan sebagian besar IFV lain.
Sistem juga menguntungkan dari biaya perawatan yang rendah karena telah dirancang dengan mempertimbangkan pemeliharaan, menggunakan prinsip line-replaceable unit (LRU, komponen modular yang didesain dapat dengan cepat diganti) .Mesin hybrid dan trek terbuat dari karet juga akan mengurangi biaya secara signifikan.
Type-X mudah untuk diupgrade karena dibangun mengikuti pendekatan modular penuh (sensor dan komponen lainnya dapat ditingkatkan), yang mampu membawa banyak muatan berdasarkan interface yang sama. Seperti halnya THMIS, Type-X mempunyai kemampuan multifungsi. Ini berarti bahwa kanon-nya dapat diganti dengan sistem anti-pesawat terbang, mortir, atau radar jika perlu, dan juga dapat digunakan sebagai platform angkutuntuk peralatan dan pasukan.
Bagaimana Type-X akan digunakan dalam pertempuran sangat tergantung pada struktur angkatan bersenjata, medan dan taktik yang digunakan. Sistem berkemampuan otonom seperti Type-X akan digunakan sebagai pengganda kekuatan (force multiplier) di semua eselon dari peleton hingga tim brigade tempur brigade combat team). Sistem tersebut akan mengurangi waktu reaksi dan mengurangi beban kognitif komandan, memungkinkan seluruh unit untuk dipimpin secara lebih efektif. Juga, platform tak berawak dapat mendukung prinsip mesh networking dengan perencanaan mesh otomatis dan relai komunikasi. Loop OODA (observation-orientation-decision-action) dari komandan dan seluruh unit dapat diproses lebih cepat karena bantuan fungsi otomatis dan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI). Menurut Väärsi, tugas utama robot baru itu adalah untuk mendukung tank tempur utama dan unit mekanis dengan keunggulan jarak jangkauannya yang jauh, 600 km (373 mil) dengan baterai terisi penuh dan tangki bahan bakar JP8 (JP-8 sebenarnya adalah bahan bakar jet, namun kini oleh AS dan sekutu NATO digunakan juga untuk menggantikan bahan bakar diesel) terisi penuh. Baterai diisi ulang saat mesin diesel sedang berjalan. Kemampuan amfibi juga sedang dipertimbangan oleh Milrem untuk masa depan.
Type-X sangat ideal untuk situasi berisiko tinggi di tempat dimana kehadiran pasukan akan terlalu berbahaya. Stasiun kontrol yang mudah dan kemampuan mobilitas yang ditingkatkan akan memungkinkan unit untuk pindah ke area yang sulit dimasuki tanpa membahayakan keamanan kehidupan manusia. Countermeasure khusus juga bisa dipekerjakan secara otomatis, di bawah konsep operasional tertentu.
Siapa yang pertama kali menunjukkan minat pada sistem tempur yang baru itu? Väärsi mengatakan bahwa Milrem Robotics memiliki pelanggan yang sangat penting dalam angkatan bersenjata suatu negara yang telah membayar hampir biaya penuh untuk pengembangannya. Namun hal ini tidak berarti bahwa Milrem Robotic akan kehilangan paten dan hak-haknya atas kendaraan itu. Perusahaan tidak khawatir apakah ada orang yang mau membeli produk yang memasuki pasar. Sebaliknya, negara-negara mengantri untuk bekerja sama dengannya.
Perlu dicatat bahwa Type-X saat ini hanya ada di atas kertas. Komponen untuk prototipe sudah siap, tetapi belum dikirim ke Estonia. Perusahaan berharap untuk merakit prototipe pada akhir musim panas tahun 2020. Produk ini akan memerlukan tiga tahun lagi untuk menjadi produk bersertifikat yang siap dijual. Väärsi mengatakan tidak takut apabila terjadi kegagalan. Sebagian besar pekerjaan telah dilakukan, semua tahapan telah lulus uji software, dan tinggal merakit kendaraan tersebut. "Milrem awalnya merencanakan untuk meluncurkan mockup Type-X di acara Eurosatory 2020," kata Kuldar Väärsi, CEO Milrem pada 27 Mei, tetapi acara pameran pertahanan besar yang dijadwalkan pada Juni ini telah dibatalkan." Kami berencana untuk menyelesaikan prototipe kendaraan pada akhir kuartal ke-3 tahun 2020 dan mulai melakukan pengujian mobilitas pada bulan Oktober."
Apakah awal dari krisis ekonomi besar adalah saat yang tepat untuk meluncurkan proyek baru? Väärsi mengakui bahwa meskipun Milrem Robotics belum mengalami penurunan 90-100% dalam pendapatan seperti yang terjadi pada sektor pariwisata, krisis ini juga mempengaruhinya. Negara-negara melakukan pemotongan pengeluaran pertahanan dan pengembangan militer. Meskipun merupakan hal yang baru dan menarik, solusi robot yang mahal sepertinya tidak dipertimbangkan.
Italia dan Spanyol adalah negara yang paling terkena dampak pandemi Coronavirus di Eropa, mengatakan mereka harus menunda kerja sama mereka dengan Milrem Robotics. Namun, banyak pesanan yang telah diterima perusahaan telah dikonfirmasi oleh kontrak, yang berarti bahwa tahun ini perusahaan seharusnya tidak menghadapi masalah serius. Namun Milrem Robotics juga terpaksa melakukan pemotongan gaji.
Kuldar Vääsi memperkirakan bahwa angkatan bersenjata Estonia akan lebih memilih kontraktor domestik daripada kontraktor asing. Perusahaan-perusahaan Estonia telah memiliki pengetahuan dan fasilitas produksi yang memungkinkan mereka mempertahankan pekerjaan yang ada dan menciptakan yang baru. "Terutama karena industri pertahanan kita telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir," Kata Väärsi. Untuk alasan yang sama, Milrem Robotics baru-baru ini mengatakan kepada Pasukan Pertahanan Estonia bahwa dimungkinkan untuk membangun beberapa ratus perusahaan seperti ini.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb