Spider 57mm, RCWS Pertahanan Udara Jarak Pendek - Radar Militer

19 Mei 2020

Spider 57mm, RCWS Pertahanan Udara Jarak Pendek

radarmiliter.com - Spider adalah sistem pertahanan udara jarak pendek baru yang dikendalikan dari jauh yang dirancang dan dikembangkan oleh perusahaan Slovenia, Valhalla, bekerja sama dengan industri pertahanan Uni Emirat Arab, Golden Group. Stasiun senjata Spider yang dikonfigurasikan untuk kendaraan tempur diluncurkan pada Februari 2019 selama pameran pertahanan internasional IDEX di UEA.
RCWS Spider 57mm
RCWS Spider 57mm 
RCWS (Remote Controlled Weapon Station) Spider 57mm dapat dipasang pada kendaraan tempur atau digunakan sebagai stasiun senjata darat yang dipasang pada conrainer yang dapat dengan mudah dan cepat digunakan di medan perang. Dalam posisi menembak, empat sekop diturunkan secara hidraulik di tanah untuk menyediakan platform penembakan yang lebih stabil.
Dalam konfigurasi dasar, Spider RCWS memiliki panjang 7 m tinggi maksimum 2,5 m. Turret ini memiliki berat 5.000 kg, traverse 360° dan elevasi dari -20° hingga +70°. Dalam konfigurasi kendaraan, turret akan memiliki berat 3,850 kg. Menara bisa dilindungi hingga Level 3 STANAG 4569 terhadap penembakan senjata ringan 7,62mm atau pecahan amunisi artileri 155mm.
Persenjataan utama RCWS Spider didasarkan pada meriam anti-pesawat S-60 57mm buatan Soviet tetapi dilengkapi dengan link belt feed system yang baru, sementara meriam S-60 asli menggunakan klip empat peluru. Total 92 amunisi tersedia di dalam modul tempur. Dua jenis amunisi dapat ditembakkan oleh versi S-60 yang dimodernisasi ini termasuk amunisi High Explosive Tracer (HET) OR-281U dan armor-piercing tracer (APC-T) BR-281 yang mampu menembus armor setebal 96 mm pada jarak 1.000 m. Meriam ini memiliki jarak tembak maksimum 6.000 m. Meriam dapat digunakan melawan sasaran udara serta sasaran darat
Persenjataan kedua dari RCWS Spider mencakup satu senapan mesin berat KPVT 14,5mm yang dipasang di sebelah kanan persenjataan utama. Senapan ini dapat digunakan untuk menembak sasaran kendaraan lapis baja ringan dan prajurit infantri yang tersembunyi di belakang perlindungan ringan, serta sasaran udara yang terbang rendah. KPVT mampu menembakkan peluru armor-piercing incendiary B32, peluru armor-piercing tracer BZT dan peluru instant-action incendiary MDZ. Jarak tembak maksimum terhadap sasaran udara adalah 2.000 m dan 1.500 m terhadap sasaran darat.
Di setiap sisi turret dipasang satu pod peluncur roket 70mm yang mampu meluncurkan roket yang berpemandu dan tak berpemandu. Roket digunakan untuk melakukan berbagai peran, termasuk anti-material, anti-personil, supresi dan penerangan (iluminasi).
Turret ini dilengkapi dengan perangkat penglihatan panoramik dan pengukur jarak laser. Bila dilengkapi dengan sistem radar, ia dapat mendeteksi ancaman udara, laut atau darat. Ancaman yang terdeteksi oleh radar diarahkan ke sistem elektro-optik untuk identifikasi dan penembakan dengan jangkauan deteksi radar sekitar 15 hingga 20 km.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb