radarmiliter.com - Amerika Serikat telah menyetujui permintaan Tunisia dan Maroko untuk mentransfer empat C-130H Hercules dari inventaris surplus AS, kemungkinan besar pesawat yang saat ini disimpan di AMARG "Boneyard", ke militer masing-masing. Kedua negara sudah menggunakan C-130H Hercules untuk periode yang cukup lama.
![]() |
Pesawat Angkut C-130H |
Alkowat al malakiya al jawiya (Angkatan Udara Kerajaan Maroko) memiliki enam belas C-130H Hercules dalam inventaris aktif mereka, yang dua di antaranya telah dimodifikasi sebagai pesawat tanker KC-130H dan satu telah dimodifikasi sebagai EC-130H. Pesawat C-130H pertama dikirim pada tahun 1974. Semua pesawat dioperasikan oleh Escadre de Transport 3 di Kenitra Air Base.
Al Quwwat al-Jawwiya At'Tunisia (Angkatan Udara Tunisia) memiliki armada campuran C-130B, C-130H Hercules dan juga C-130J-30 Super Hercules yang baru. Pesawat pertama, dua pesawat angkut C-130H, dikirim pada tahun 1985. Pada tahun 1997, lima pesawat C-130B surplus dikirim dari AS. Dilaporkan bahwa saat ini lima Hercules AU Tunisia masih dalam inventori aktif, terdiri dari satu C-130H, dua C-130B dan dua C-130J-30.
Maroko menyampaikan permintaan kepada AS pada akhir Juli 2019 untuk dua C-130H dan selain pesawat, AU Maroko juga akan menerima enam pylon untuk C-130H dan tangki bahan bakar dengan keseluruhan biaya sekitar USD 60,8 juta.
Tunisia meminta dua jenis pesawat yang sama pada 6 Juni 2019, total biaya akuisisi disebutkan sebesar USD 60 juta.
Belum diketahui kapan pesawat-pesawat tersebut akan dikirim.(Angga Saja-TSM)
Sumber : FB @Scramblemagazine