Hanwha Defense Korsel Kirim Prototipe IFV AS-21 Redback ke Australia - Radar Militer

27 Juli 2020

Hanwha Defense Korsel Kirim Prototipe IFV AS-21 Redback ke Australia

radarmiliter.com - Perusahaan pertahanan Korea Selatan Hanwha Defense, pada hari Minggu (26/07) mengatakan bahwa pihaknya mengirim dua kendaraan tempur AS-21 Redback ke Angkatan Darat Australia untuk pengujian, sebagai bagian dari proyek pengadaan Australia yang bernilai sekitar 5 triliun won ($ 4,1 miliar).
Militer Australia akan memutuskan apakah akan membuat tawaran akhir pada kendaraan buatan Korea tersebut pada akhir 2022, setelah menguji kendaraan itu dari November tahun ini hingga Agustus tahun depan.
Prototipe IFV AS-21 Redback
Prototipe IFV AS-21 Redback 
Redback adalah salah satu dari dua kandidat dalam daftar pendek untuk proyek Land 400 Phase 3 di negara itu untuk pengadaan sekitar 400 kendaraan lapis baja beroda rantai baru. Hanwha menandatangani kontrak mitigasi risiko senilai $ 50 juta dengan Australia pada bulan Oktober untuk menyediakan tiga kendaraan prototipe untuk pengujian dan evaluasi. Pesaing lainnya adalah Rheinmetall Defense dari Jerman yang menawarkan KF41 Lynx.
Jika Hanwha memenangkan kesepakatan itu, itu akan menjadi yang pertama bagi Korea, yang tidak pernah mengekspor peralatan militer penting ke kekuatan militer besar. Korea sebelumnya telah mengekspor kendaraan militer ke Malaysia, tetapi hanya dalam jumlah kecil. Keberhasilan penawaran Korea tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan peluang Korea bagi proyek AS untuk menggantikan Bradley Fighting Vehicle, yang penawarannya akan dibuka pada awal tahun depan.
Kedua Redback akan tiba di Melbourne akhir bulan depan, berangkat dari Pelabuhan Pyeongtaek di Provinsi Gyeonggi barat daya. Kendaraan ketiga akan dikirim ke sana pada Januari tahun depan, tergantung pada bagaimana proses penilaian berlangsung di Australia.
Redback, dinamai dari nama laba-laba yang sangat berbisa yang ditemukan di Australia, memiliki keunggulan yang tak tertandingi dalam kemampuan dan mobilitas pertahanan, kata seorang pejabat Hanwha.
"Tidak ada keraguan bahwa Redback akan melampaui tingkat kemampuan yang diminta oleh Angkatan Darat Australia," kata pejabat itu.
Pejabat itu juga mengatakan kendaraan yang dilengkapi dengan mesin dan transmisi yang sama dengan yang ada di K9 Thunder, howitzer self-propelled buatan Korea secara lokal, mampu meningkatkan mobilitas, sedangkan mesin dan transmisi kendaraan saingan buatan Jerman, sebenarnya dirancang untuk penggunaan sipil.
Redback seberat 40 ton ini mampu mengangkut 11 orang - tiga anggota awak dan delapan prajurit infanteri - dengan kecepatan maksimum 65 kilometer per jam. Kendaraan ini juga dilengkapi In-Arm Suspension Unit yang canggih, yang memberikan fleksibilitas lebih besar untuk berkendara disituasi yang berbeda.
Kendaraan buatan Korea tersebut berjalan di atas track karet, bukan track baja biasa, dan disatukan dengan teknologi terbaru untuk mengurangi bobot kendaraan sebanyak mungkin dan untuk pergerakan yang lebih bebas dan lebih cepat, menurut Hanwha.
Seperti halnya IFV K21, AS21 Redback akan dipersenjatai dengan satu meriam otomatis 40mm, senapan mesin koaksial 7,62mm, dan senapan mesin 12,7mm yang dipasang di bagian atas turret. Sisi belakang atap turret dilengkapi dengan peluncur untuk rudal anti-tank. Kendaraan juga akan dilengkapi dengan APS (Active Protection System) generasi baru yang dirancang untuk mencegat rudal/proyektil anti-tank berpemandu agar tidak mengenai sasarannya.(Angga Saja-TSM)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda

- Berkomentarlah yang sopan dan bijak sesuai isi artikel/ berita;
- Dilarang berkomentar SPAM, SARA, Politik, Provokasi dsb