radarmiliter.com - Komando Angkatan Udara India menerima batch terakhir terdiri dari lima helikopter serang AH-64E (I) Apache Guardian, yang dipesan dari Boeing pada bulan September 2015.
Tahun lalu, Angkatan Udara India menerima 17 dari 22 helikopter AH-64E (I) Apache yang dipesan. Lima sisanya direncanakan akan dikirim ke India pada akhir Maret 2020, tetapi pengiriman helikopter tersebut tertunda karena pembatasan yang terkait dengan pandemi COVID-19.
![]() |
AH-64 Apache India |
Sebagai catatan, pemerintah India menandatangani kontrak senilai $ 2,2 milyar dengan pemerintah AS dan Boeing untuk pembelian 22 helikopter AH-64E dan 15 helikopter CH-47F Chinook untuk AU India pada bulan September 2015. Empat helikopter angkut berat Chinook pertama telah diresmikan masuk kedinasan AU India pada Maret ini.
Helikopter memiliki kemampuan untuk melakukan serangan presisi pada jarak jauh dan beroperasi di wilayah udara lawan dengan ancaman dari darat. Kemampuan helikopter ini untuk mengirim dan menerima gambar situasi medan perang, ke dan dari sistem senjata melalui jaringan data membuatnya menjadi pembelian senjata yang mematikan. Helikopter serang ini akan memberikan keunggulan signifikan dalam operasi gabungan di masa depan dalam mendukung pasukan darat.
Boeing AH-64 Apache adalah helikopter serang twin-turboshaft Amerika Serokat dengan desain roda pendarat tipe tailwheel dan kokpit tandem untuk dua awak. Helikopter ini mempunyai fitur rangkaian sensor yang dipasang di hidung untuk membidik target dan sistem night vision. Helikopter dipersenjatai dengan kanon M230 30 mm (1,18 in.) yang dipasang di antara roda pendaratan utama, di bawah badan pesawat depan, dan empat hardpoint dipasang pada pylon stub-wing untuk membawa persenjataan, biasanya merupakan campuran rudal AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70. AH-64 memiliki sistem yang rangkap (redundant) yang secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan bertahan dalam pertempuran.(Angga Saja-TSM)
Sumber : airrecognition.com