radarmiliter.com - Drone serang Tiongkok Rainbow CH-92A tiba di Bandara Militer Bataitsa dekat ibu kota Serbia, Belgrade kemarin (01/07).
Sebuah pesawat kargo mendarat di Bataitsa, yang mengangkut CH-92A ke Serbia, menurut laporan media setempat mengutip narasumber militer. Jumlah pasti drone yang dibeli Serbia belum diungkapkan, tetapi pembelian itu menyangkut akuisisi dua sistem, berarti terdiri dari enam drone jenis ini, yang mampu membawa senjata rudal, kata laporan itu.
![]() |
Drone Serang CH-92A |
Laporan sebelumnya mengatakan bahwa Serbia akan menerima pengiriman 9 drone intai/tempur dengan opsi pemesanan tambahan sebanyak 15 drone. CH-92A memiliki rentang kurang dari 10 meter. Jangkauan penerbangannya mencapai 150 km. Drone dapat terbang pada ketinggian 5 km dengan kecepatan hingga 200 km/jam.
Aleksandar Vulin, menteri pertahanan Republik Serbia, mengatakan dalam sebuah wawancara pada bulan September 2019 lalu dengan Radio-Televisi Serbia bahwa pengadaan drone bersenjata Tiongkok akan memberikan kemampuan baru untuk Angkatan Bersenjata Serbia yang tidak mereka miliki sekarang.
Asisten Menteri Pertahanan Serbia untuk Sumber Daya Material, Nenad Miloradovic telah menyatakan di Dubai Air Show 2019 bahwa tujuan pembelian CH-92A adalah penggunaan komplementer dengan drone buatan Serbia Pegasus yang sedang dikembangkan. Pabrikan drone China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC),juga akan mentransfer teknologi untuk membantu mematangkan drone Pegasus.
Sementara nilai kontrak belum dikonfirmasi, sebuah laporan 2018 mengutip Presiden Serbia mengatakan, "pembelian mencakup 2 hingga 3 baterai pesawat dengan nilai total 30 juta dollar", saat ia menjawab pertanyaan wartawan pada acara kunjungan ke sebuah fasilitas militer.
Sementara beberapa laporan di media Barat sebelumnya menyebutkan bahwa drone yang dibeli Serbia adalah Wing Loong-1 yang lebih populer, kini telah terkonfirmasi bahwa drone yang dimaksud adalah Rainbow CH-92A. Drone akan dilengkapi dengan rudal udara-ke-permukaan FT-8D yang menunjukkan peran bersenjata drone tersebut.(Angga Saja-TSM)
Sumber : defenseworld.net